Perwakilan Gusdurian Jombang, Aan Anshori menjelaskan, kegiatan yang menyatukan pelajar Muslim dan Kristen tersebut merupakan upaya menjaga asa kebersamaan untuk membatik toleransi anak sejak dini.
"Dari kegiatan pemahaman toleransi hingga membatik taplak meja dan kaus bersama ini, cara yang menarik untuk membatik toleransi anak-anak sejak dini. Upaya seperti ini pastinya akan membuahkan hasil yang indah dan elok untuk dilihat maupun dirasakan," kata Aan kepada Kompas.com, Jumat (13/1/2023).
Baca juga: Sejumlah Pesilat di Jombang Berbuat Onar, Kapolres: Kita Tidak Ingin Provokator Berkeliaran
Aan berharap, keakraban antar pelajar beda agama tersebut tak hanya terjadi saat ini. Persaudaraan yang tercipta diharapkan juga bisa langgeng dan ke depannya bisa saling bahu-membahu layaknya sesama saudara sendiri.
"Harapan ke depannya justru, kegiatan seperti ini terus berlanjut. Dari hal yang kecil-kecil, hingga meluas nantinya. Saya yakin akan menjadikan sesuatu yang sempurna, ketika kita terus bersatu," kata Aan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.