Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Potensi Bahaya dari Peningkatan Aktivitas Vulkanik Gunung Ijen

Kompas.com - 09/01/2023, 06:55 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur mengalami peningkatan aktivitas vulkanik. Gunung setinggi 2145 meter di atas permukaan laut (Mdpl) itu kini berstatus level II Waspada.

Mengutip data Badan Geologi KESDM RI, peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Ijen ditandai dengan meningkatnya kejadian Gempa Embusan dan Gempa Vulkanik Dangkal sejak bulan Juli 2022.

Baca juga: BBKSDA Larang Pendaki Turun ke Kawah Ijen, Waktu Pendakian Juga Dibatasi

Hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan tekanan pada kedalaman dangkal sebagai akibat dari aktivitas hydrothermal Gunung Ijen.

"Sehingga menyebabkan meningkatnya kejadian embusan di Gunung Ijen," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen, Suparjan, Minggu (8/1/2023).

Dia menjelaskan, peningkatan aktivitas di Kawah Ijen seringkali ditandai oleh perubahan warna air danau kawah dari hijau menjadi hijau keputih-putihanan.

Baca juga: Kronologi Gunung Ijen Berstatus Waspada, Suhu Kawah Meningkat Drastis dan 890 Kali Gempa Vulkanik Dangkal

"Itu terjadi akibat naiknya endapan dari dasar danau ke permukaan oleh adanya tekanan gas yang kuat dari dasar danau," ungkapnya.

Selain itu, suhu air kawah Ijen juga akan meningkat seiring dengan meningkatnya tekanan atau konsentrasi gas yang keluar dari dasar danau.

Dalam kondisi meningkatnya aktivitas Kawah Ijen, biasanya gelembung - gelembung gas di permukaan air kawah akan muncul.

Baca juga: Aktivitas Vulkanik Kawah Ijen Meningkat, Wisatawan Diimbau Tak Mendekat

Bahkan, pada pengukuran suhu air danau tanggal 5 Januari 2023 juga menunjukkan peningkatan, jika dibandingkan dengan hasil pengukuran bulan Desember 2022.

Potensi bahaya yang bisa ditimbulkan dari aktivitas vulkanik Gunung Ijen saat ini, adalah gas-gas vulkanik konsentrasi tinggi di sekitar kawah yang berasal dari aktivitas solfatar di dinding kawah Ijen.

"Selain itu juga difusi gas vulkanik dari dalam kawah ke permukaan, dan erupsi freatik berupa semburan gas dari danau kawah," ucapnya.

Menurut Suparjan, erupsi freatik itu bisa terjadi tanpa didahului oleh peningkatan aktivitas baik visual maupun kegempaan.

Beberapa kejadian peningkatan aktivitas Kawah Ijen seringkali diikuti oleh kejadian outburst gas atau letusan/semburan gas dari danau kawah Ijen.

"Gas yang menyembur tersebut terutama adalah CO2," imbuh dia.

Baca juga: Ruko di Banyuwangi Terbakar, Kerugian Diperkirakan Capai Rp 750 Juta

Gas CO2 itu mempunyai berat jenis yang lebih berat dari udara, sehingga CO2 yang keluar akibat letusan atau semburan ini, cenderung akan mengalir menyusuri lembah seperti kejadian letusan semburan gas di Kawah Ijen pada Maret 2018 silam.

Halaman:


Terkini Lainnya

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Surabaya
Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com