BANYUWANGI, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi mengimbau kepada masyarakat atau wisatawan untuk tidak mendekati bibir kawah maupun turun dan mendekat ke dasar kawah Ijen. Sebab, aktivitas vulkanik di Gunung Ijen sedang meningkat.
Disbudpar Banyuwangi juga mengimbau kepada para pengunjung untuk tidak menginap di dalam radius 500 meter dari puncak kawah Gunung Ijen.
Baca juga: Aktivitas Vulkanik Meningkat, TWA Kawah Ijen Tetap Buka
Sampai saat ini, Disbudpar Banyuwangi masih menunggu perkembangan informasi dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) terkait perkembangan aktivitas vulkanik di kawah Ijen.
"Kita tunggu kabar selanjutnya, bagaimana kondisi Ijen," kata Kabid Pemasaran Disbudpar Banyuwangi, Ainur Rofiq, kepada Kompas.com, Sabtu (7/1/2023).
Baca juga: Gunung Ijen Bergejolak, Suhu Air Danau Meningkat, Muncul Asap Kawah Setinggi 200 Meter
Soal kebijakan penutupan akses wisatawan ke Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, menurut Rofiq, Disbudpar Banyuwangi tidak berhak memutuskan.
"Apapun yang menjadi kebijakan terkait perkembangan kondisi vulkanis Ijen, kami ikut. Karena BKSDA maupun PPGA Ijen yang lebih paham," ungkapnya.
"Belum ada penutupan dari Balai Besar KSDA Jatim," kata Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi, Purwantono kepada Kompas.com, Sabtu (7/1/2023).
Meski begitu, pihaknya tetap memantau perkembangan melalui Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen yang berada di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi.
Baca juga: Banyak Rumah Warga Rusak akibat Angin Kencang, GM Ijen Geopark: Bukit Sudah Mulai Hilang...
"Kita tetap memantau dari situ (PPGA Ijen) dengan terus berkoodinasi," ujar Purwantono.
Sebelumnya, peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Ijen disampaikan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, melalui rilis resmi nomor: 1.E/GL.03/BGV/2023 tertanggal 6 Januari 2023.
Dari atas kawah gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso itu muncul asap setinggi 200 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.