Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wawali Surabaya Mediasi Warganya yang Berkonflik karena Jalan Ditutup Pakai Tembok

Kompas.com - 04/01/2023, 17:05 WIB
Ghinan Salman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Penutupan jalan rumah di Kelurahan Nginden Jangkungan, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, memicu konflik antar-warga di wilayah tersebut.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji sampai harus turun tangan untuk memediasi warga yang terlibat konflik.

"Selasa (3/1/2023) kemarin saya sudah sidak ke sana, saya mediasi warga yang berseteru agar akses jalan itu bisa dibuka," kata Armuji di Surabaya, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 4 Januari 2022 : Pagi Cerah, Malam Hujan Ringan

Duduk perkara konflik

Cak Ji, sapaan Armuji menjelaskan, menurut kesaksian masyarakat setempat, warga yang terlibat konflik ini dulunya hidup rukun secara berdampingan. Perseteruan itu bermula saat pemilik tanah menjual tanahnya menjadi beberapa bagian.

Kemudian, para pembeli tanahnya membangun rumah dengan posisi berbeda satu sama lain. Satu rumah menghadap ke barat, satu rumah menghadap ke timur, dan satu rumah yang tepat berada di tengah menghadap ke utara.

Baca juga: Perkara Kanjuruhan Segera Disidangkan di PN Surabaya

Seiring berjalannya waktu, status kepemilikan tanah tersebut memasuki generasi keempat. Dari sinilah permasalahan dimulai.

"Konflik yang terjadi pada generasi keempat di masing-masing keluarga itu tentu tak diharapkan oleh para pendahulunya. Karena sebelumnya tak ada masalah, selalu rukun," ujar Cak Ji.

Cak Ji melanjutkan, warga yang rumahnya tepat berada di tengah lalu menutup akses jalan di kiri dan kanan halaman rumahnya.

Padahal, jalan tersebut merupakan akses utama dua rumah warga lainnya untuk bisa keluar masuk.

"Memang jalan akses tidak ada di perjanjian jual beli karena orang dahulu dasarnya adalah saling percaya. Sekarang tanah sejengkal di Surabaya harganya mahal, dari situ kemudian muncul permasalahan," terang Cak Ji.

Cak Ji menyampaikan, status kepemilikan tanah yang ditembok milik warga yang bersangkutan. Namun, selama ini tanah tersebut menjadi jalan utama pemilik rumah di sampingnya.

Karena itu, pihaknya datang sebagai mediator agar kedua belah pihak bisa bermusyawarah kembali untuk mendapatkan titik temu.

"Biar tidak kaku-kakuan. Pemilik tanah awal, Pak Rahman, nanti memberikan akses jalan satu meter dan Pak Dasmiran setengah meter, yang penting sepeda motor bisa lewat," kata Cak Ji.

Baca juga: Kota Surabaya Disebut Sebut Sukses Wujudkan Herd Immunity, Kemenkes Beri Penghargaan

Cak Ji juga meminta agar sikap tenggang rasa dihidupkan kembali di tengah kehidupan kampung perkotaan.

Menurut dia, kepedulian antarsesama warga perlu dijaga agar tercipta kehidupan yang harmonis ke depannya.

"Kalau berbicara peraturan, ya, saya cek nanti Izin Mendirikan Bangunan (IMB)-nya, kalau tidak ada harus dibongkar. Tapi kami (pemkot) kan tidak seperti itu. Mari saling mengerti dalam hidup bertetangga," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Surabaya
Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Surabaya
Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Surabaya
Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Surabaya
Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Surabaya
Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com