Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi, Purwantono mengaku sudah menerjunkan tim untuk mengecek lokasi.
"Kita terjunkan tim untuk tinjau ke lokasi," ungkapnya kepada Kompas.com.
BKSDA belum bisa memastikan bahwa binatang yang muncul adalah macan tutul.
Baca juga: Hindari Antrean Panjang, Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Siapkan Skema Arus Balik dari Bali
"Data-data masih kami kumpulkan, kita tidak bisa menyebut itu benar karena masih proses identifikasi," ujarnya.
Biasanya, lanjut Purwantono, macan tutul atau hewan buas lainnya menyisakan jejak.
"Misal bekas cakaran atau jejak kaki, itu pasti ada. Tim kami masih mengecek. Kalaupun ada, kami bersyukur berarti populasi masih terjaga," tandas Purwantono.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang