Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pisang Sang Mulyo di Malang, Nama Diberikan oleh Presiden dan Gubernur Jatim

Kompas.com - 30/12/2022, 14:53 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit memiliki produk pertanian yang terbilang tidak biasa, yakni pisang berukuran jumbo yang diberi nama Sang Mulyo.

Buah pisang pada umumnya biasanya hanya berisi 3-5 sisir dalam satu tandan.

Namun, pisang Sang Mulyo bisa berisi 16-22 sisir per tandan, dengan berat mencapai 50-70 kilogram per tandan, dan setiap sisirnya berisi rata-rata 20 buah.

Baca juga: Tinggi Gelombang Pantai Selatan Capai 6-7 Meter, Nelayan Malang Berhenti Melaut

Pisang itu pun mendapat apresiasi dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sekaligus Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Apresiasi ditandai dengan penyematan nama Sang Mulyo. Nama 'Sang' diberikan oleh Joko Widodo, sementara nama 'Mulyo' diberikan oleh Khofifah Indar Parawansa.

Kepala Desa Srimulyo, M. Mukhlis mengatakan nama itu diberikan saat kedua orang nomor satu di Indonesia dan Jawa Timur berkunjung ke Malang pada waktu yang berbeda beberapa tahun lalu.

Baca juga: Jukir Tolak Parkir Elektronik di Pasar Madyopuro Malang, Paguyuban Pedagang: Belum Ada Sosialisasi

"Pisang ini termasuk produk pertanian unggulan yang dimiliki Kabupaten Malang, bahkan di Provinsi Jawa Timur," ungkap Muklis saat ditemui, Jumat (30/12/2022).

Mukhlis menyebutkan, pihaknya telah mendaftarkan sertifikasi varietas pisang Sang Mulyo ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Selain itu, Pemerintah Desa Srimulyo melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) juga mendaftarkan sertifikasi pohon indukan dan penangkaran.

"Beberapa waktu lalu, Dirjen Kementerian Pertanian Republik Indonesia sudah datang ke sini untuk meninjau langsung buah pisang Sang Mulyo," jelasnya.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu Muda di Malang, Anjing Pelacak Diterjunkan Cari Pelaku di Hutan

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Malang juga telah mendatarkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia.

"Pemerintah Kabupaten Malang katanya nanti akan menyiapkan pengolahan pascapanen pisang Sang Mulyo ini, untuk dijadikan tepung pisang untuk ekspor," tuturnya.

Bahkan, dua pekan lalu, Pemerintah Desa Srimulyo dan Bupati Malang bertolak ke Bali untuk mempromosikan pisang Sang Mulyo ke beberapa investor.

Baca juga: Nenek di Kota Malang Dijambret Saat Pergi ke Pasar, Kalung Emas Seberat 11 Gram Raib

"Alhamdulillah, pisang Sang Mulyo terpilih masuk 10 besar sebagai produk pertanian yang dipersiapkan untuk ekspor ke luar negeri," tuturnya.

Saat ini, pisang tersebut bibitnya sudah dipesan oleh Pemerintah Kabupaten Malang sebanyak 40.000 bibit, untuk didistribusikan ke desa-desa lain di Kabupaten Malang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 175 Juta, Kades di Tulungagung Ditahan

Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 175 Juta, Kades di Tulungagung Ditahan

Surabaya
Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Surabaya
Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Surabaya
Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Surabaya
Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Surabaya
Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Surabaya
Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Surabaya
2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

Surabaya
Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Surabaya
Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Surabaya
Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Surabaya
Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Surabaya
Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Surabaya
Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Surabaya
Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com