Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Sistem Satu Arah di Kawasan Kayutangan Heritage Malang Dilakukan Januari 2023

Kompas.com - 28/12/2022, 18:08 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kota Malang segera melakukan uji coba skema satu arah di kawasan Kayutangan Heritage. Uji coba itu rencananya dilakukan pada Januari 2023.

Skema satu arah itu akan membagi Jalan Basuki Rahmat menjadi dua bagian. Kedua bagian jalan itu nantinya mengarah ke Perempatan Rajabali.

Baca juga: Wisata ke Malang, Kunjungi Spot Gerbong Trem di Kayutangan Heritage

Sehingga, pengendara yang melalui Jalan Basuki Rahmat dari Kantor PLN akan diarahkan menuju Perempatan Rajabali. Begitu juga pengguna Jalan Basuki Rahmat dari patung Chairil Anwar juga diarahkan menuju Perempatan Rajabali.

Pengguna jalan yang melewati Perempatan Rajabali dapat meneruskan perjalanan menuju Jalan Semeru dan Jalan Kahuripan. Kedua jalan itu nantinya juga diberlakukan satu arah.

Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra mengatakan, rencana uji coba skema satu arah telah dikaji bersama Forum Lalu Lintas Kota Malang. Dishub Kota Malang akan melakukan sosialisasi agar warga sekitar bisa memahami kebijakan itu.

"Kami akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu, Insya Allah hari Kamis dan Jumat," kata Widjaja, Senin (26/12/2022).

Menurut Widjaya, kawasan Kayutangan Heritage memiliki intensitas kejenuhan arus kendaraan yang tinggi. 

"Karena keterbatasan infrastruktur di Kota Malang, sangat dimungkinkan melakukan rekayasa ya satu arah tadi, dengan perhitungan berdasarkan hasil kajian lalu lintas. Tingkat kejenuhan kendaraannya sangat tinggi, hitungan matematisnya berat dari PLN sampai Sarinah, kemudian Jalan Semeru, Talun," katanya.

Di sisi lain, kebijakan itu mendapat penolakan dari berbagai piha. Pertemuan antara warga, pengusaha di sekitar kawasan Kayutangan Heritage, Dishub Kota Malang, DPRD Kota Malang, dan Satlantas Polresta Malang Kota digelar pada Senin (26/12/2022).

Widjaja menganggap, penolakan itu merupakan aspirasi masyarakat yang akan diperhatikan. Namun, ia menegaskan, skema satu arah itu bukan untuk menyulitkan masyarakat.

"Apa yang disampaikan oleh warga merupakan aspirasi yang akan kami perhatikan, pemerintah daerah tidak akan merugikan warganya. Ada yang bertanya terkait akses keluar masuk, kami telah menyiapkan skenario seperti fasilitas parkir, dan akses masuk ke rumahnya," katanya.

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika mengatakan, penolakan rencana kebijakan uji coba skema satu arah karena warga khawatir kebijakan itu berdampak terhadap kegiatan ekonomi.

"Menolak, tidak efisien dengan UMKM rombong (gerobak) yang harus memutar nanti, melawan arus kesulitan, kedua penertiban parkir, beberapa jukir, dan tempat usaha, warga, RT RW, ruko-ruko (pengusaha) juga melakukan penolakan, mulai Kayutangan sampai warga Jalan Semeru, warga Jalan Kauman," katanya.

Baca juga: Modus Pengobatan Alternatif, Pria di Malang Cabuli Anak di Bawah Umur

Meski begitu, Kartika setuju dengan uji coba skema satu arah di Kayutangan Heritage. Ia yakin kegiatan itu telah melewati kajian matang.

"Namanya uji coba, dilihat saja satu, dua minggu, kalau ada permasalahan kita buka lagi forum, untuk evaluasi, karena kalau kebijakan belum dilakukan sudah ada penentangan kan belum kelihatan seperti apa, menurut saya namanya kebijakan sudah melewati kajian dan telaah yang panjang, tidak mungkin pemerintah menyengsarakan warganya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com