Salin Artikel

Uji Coba Sistem Satu Arah di Kawasan Kayutangan Heritage Malang Dilakukan Januari 2023

Skema satu arah itu akan membagi Jalan Basuki Rahmat menjadi dua bagian. Kedua bagian jalan itu nantinya mengarah ke Perempatan Rajabali.

Sehingga, pengendara yang melalui Jalan Basuki Rahmat dari Kantor PLN akan diarahkan menuju Perempatan Rajabali. Begitu juga pengguna Jalan Basuki Rahmat dari patung Chairil Anwar juga diarahkan menuju Perempatan Rajabali.

Pengguna jalan yang melewati Perempatan Rajabali dapat meneruskan perjalanan menuju Jalan Semeru dan Jalan Kahuripan. Kedua jalan itu nantinya juga diberlakukan satu arah.

Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra mengatakan, rencana uji coba skema satu arah telah dikaji bersama Forum Lalu Lintas Kota Malang. Dishub Kota Malang akan melakukan sosialisasi agar warga sekitar bisa memahami kebijakan itu.

"Kami akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu, Insya Allah hari Kamis dan Jumat," kata Widjaja, Senin (26/12/2022).

Menurut Widjaya, kawasan Kayutangan Heritage memiliki intensitas kejenuhan arus kendaraan yang tinggi. 

"Karena keterbatasan infrastruktur di Kota Malang, sangat dimungkinkan melakukan rekayasa ya satu arah tadi, dengan perhitungan berdasarkan hasil kajian lalu lintas. Tingkat kejenuhan kendaraannya sangat tinggi, hitungan matematisnya berat dari PLN sampai Sarinah, kemudian Jalan Semeru, Talun," katanya.

Di sisi lain, kebijakan itu mendapat penolakan dari berbagai piha. Pertemuan antara warga, pengusaha di sekitar kawasan Kayutangan Heritage, Dishub Kota Malang, DPRD Kota Malang, dan Satlantas Polresta Malang Kota digelar pada Senin (26/12/2022).

Widjaja menganggap, penolakan itu merupakan aspirasi masyarakat yang akan diperhatikan. Namun, ia menegaskan, skema satu arah itu bukan untuk menyulitkan masyarakat.

"Apa yang disampaikan oleh warga merupakan aspirasi yang akan kami perhatikan, pemerintah daerah tidak akan merugikan warganya. Ada yang bertanya terkait akses keluar masuk, kami telah menyiapkan skenario seperti fasilitas parkir, dan akses masuk ke rumahnya," katanya.

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika mengatakan, penolakan rencana kebijakan uji coba skema satu arah karena warga khawatir kebijakan itu berdampak terhadap kegiatan ekonomi.

"Menolak, tidak efisien dengan UMKM rombong (gerobak) yang harus memutar nanti, melawan arus kesulitan, kedua penertiban parkir, beberapa jukir, dan tempat usaha, warga, RT RW, ruko-ruko (pengusaha) juga melakukan penolakan, mulai Kayutangan sampai warga Jalan Semeru, warga Jalan Kauman," katanya.

Meski begitu, Kartika setuju dengan uji coba skema satu arah di Kayutangan Heritage. Ia yakin kegiatan itu telah melewati kajian matang.

"Namanya uji coba, dilihat saja satu, dua minggu, kalau ada permasalahan kita buka lagi forum, untuk evaluasi, karena kalau kebijakan belum dilakukan sudah ada penentangan kan belum kelihatan seperti apa, menurut saya namanya kebijakan sudah melewati kajian dan telaah yang panjang, tidak mungkin pemerintah menyengsarakan warganya," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/12/28/180811278/uji-coba-sistem-satu-arah-di-kawasan-kayutangan-heritage-malang-dilakukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke