Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasihan Lihat Warga Bolak-balik Balai Desa, Pemdes Srimulyo Buat Aplikasi Layanan Pemerintahan

Kompas.com - 26/12/2022, 19:50 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, menginisiasi pembuatan aplikasi untuk memenuhi kebutuhan layanan pemerintahan desa kepada masyarakat setempat.

Layanan digital itu diberi nama Sistem Administrasi Nusantara Terintegrasi (Sanusi). Nama itu sama dengan nama Bupati Malang Sanusi.

Baca juga: Santai Melintasi Rel Sambil Pakai Headset, Remaja di Malang Tewas Tertabrak Kereta Api

Layanan digital yang berbasis website dan aplikasi android itu berfungsi untuk membantu masyarakat mengurus layanan pemerintahan desa seperti surat pengantar, surat kematian, surat pindah, keterangan domisili usaha, keterangan Jamkesos, keterangan jual beli, dan keterangan kepemilikan tanah.

Kepala Desa Srimulyo M Mukhlis mengatakan, layanan digital itu dibuat untuk menjawab kesulitan masyarakat setempat dalam pengurusan surat-surat selama ini.

"Desa Srimulyo ini luasnya 2.000 hektar lebih, dengan jumlah penduduk sebanyak 16.000 jiwa lebih," ungkap Mukhlis saat ditemui, Senin (26/12/2022).

Dusun terjauh di Desa Srimulyo itu, menurut Mukhlis, berjarak sekitar 20 kilometer dari Balai Desa Srimulyo.

"Pernah ada salah satu warga dari dusun terjauh itu mau mengurus administrasi ke balai desa, harus menempuh 20 kilometer. Tapi, sesampainya di balai desa, dokumen persyaratannya tidak lengkap. Sehingga terpaksa harus kembali lagi," jelasnya.

"Jadi kalau pulang pergi, warga itu harus menempuh jarak 40 kilometer. Kan kasihan," imbuhnya.

Sementara ini, aplikasi itu belum bisa dipakai untuk membantu layanan penduduk seperti pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga.

"Kami berharap kepada Bupati Malang membantu mengintegrasikan aplikasi kami dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil," jelasnya.


Untuk mendukung penggunaan aplikasi itu, pemerintah desa melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui perangkat RT dan RW.

"Nanti setiap RT/RW akan didampingi anak muda yang ahli digital untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait cara penggunaan aplikasi ini," jelasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com