Salin Artikel

Kasihan Lihat Warga Bolak-balik Balai Desa, Pemdes Srimulyo Buat Aplikasi Layanan Pemerintahan

Layanan digital itu diberi nama Sistem Administrasi Nusantara Terintegrasi (Sanusi). Nama itu sama dengan nama Bupati Malang Sanusi.

Layanan digital yang berbasis website dan aplikasi android itu berfungsi untuk membantu masyarakat mengurus layanan pemerintahan desa seperti surat pengantar, surat kematian, surat pindah, keterangan domisili usaha, keterangan Jamkesos, keterangan jual beli, dan keterangan kepemilikan tanah.

Kepala Desa Srimulyo M Mukhlis mengatakan, layanan digital itu dibuat untuk menjawab kesulitan masyarakat setempat dalam pengurusan surat-surat selama ini.

"Desa Srimulyo ini luasnya 2.000 hektar lebih, dengan jumlah penduduk sebanyak 16.000 jiwa lebih," ungkap Mukhlis saat ditemui, Senin (26/12/2022).

Dusun terjauh di Desa Srimulyo itu, menurut Mukhlis, berjarak sekitar 20 kilometer dari Balai Desa Srimulyo.

"Pernah ada salah satu warga dari dusun terjauh itu mau mengurus administrasi ke balai desa, harus menempuh 20 kilometer. Tapi, sesampainya di balai desa, dokumen persyaratannya tidak lengkap. Sehingga terpaksa harus kembali lagi," jelasnya.

"Jadi kalau pulang pergi, warga itu harus menempuh jarak 40 kilometer. Kan kasihan," imbuhnya.

Sementara ini, aplikasi itu belum bisa dipakai untuk membantu layanan penduduk seperti pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga.

"Kami berharap kepada Bupati Malang membantu mengintegrasikan aplikasi kami dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil," jelasnya.

"Nanti setiap RT/RW akan didampingi anak muda yang ahli digital untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait cara penggunaan aplikasi ini," jelasnya.


Konsultan Digital Malang Multi Digital, Asyhari menjelaskan, layanan digital tersebut bisa diakses melalui srimulyo-dampit.web.id. Kemudian masyarakat tinggal mengunjungi item layanan yang tersedia di dalam website tersebut.

"Kemudian masyarakat tinggal mengunggah kelengkapan dokumen yang dibutuhkan," ujarnya saat ditemui, Senin.

Setelah itu, masyarakat menunggu surat-surat yang dibutuhkan selesai dibuat. Perangkat desa akan menghubungi warga ketika surat telah bisa diambil di balai desa.

"Di Balai Desa, warga yang bersangkutan tinggal menempel KTP-nya ke alat scan yang telah kami sediakan," katanya.

Bupati Malang, HM Sanusi menyanggupi permintaan Kepala Desa Srimulyo untuk mengintegrasikan layanan aplikasi itu dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

"Pasti, nanti tahun 2023 otomatis nanti akan diintegrasikan," jelasnya.

Bahkan, Sanusi menyebut penggunaan aplikasi itu juga akan dipromosikan kepada desa-desa lain di Kabupaten Malang.

"Pemerintah Kabupaten Malang juga akan mengintegrasikan aplikasi ini dengan pusat digital di Kawasan Ekonomi Khusus Singhasari," jelasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/12/26/195041178/kasihan-lihat-warga-bolak-balik-balai-desa-pemdes-srimulyo-buat-aplikasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke