Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pulang Berjualan Soto, Tahu-tahu Sudah Ada Tembok Tinggi yang Menutup Jalan"

Kompas.com - 21/12/2022, 07:24 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Widiastuti tak menyangka sebuah tembok setinggi 2,5 meter akan menutupi jalan ke rumahnya di Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin (19/12/2022).

Tembok itu dibangun oleh tetangganya, Riyanto pada Senin pagi. Akibatnya, empat anggota keluarga Widiastuti sempat terisolasi di rumah karena tak ada akses lain untuk keluar dan masuk.

Widiastuti tak menyangka keluarga Riyanto menutup total akses ke rumahnya. Padahal, akses itu telah dilewati selama puluhan tahun.

Meski begitu, ia mengakui orangtuanya, Haryono, memiliki konflik dengan keluarga Riyanto.

Saat tembok itu didirikan, Widiastuti tak berada di rumah. Ia pun kaget melihat tembok itu berdiri di jalan menuju rumahnya.

“Pas pulang berjualan soto, tahu-tahu sudah ada tembok tinggi yang menutup jalan,” ujar Widiastuti di lokasi, Senin (19/12/2022).

Tembok setinggi 2,5 meter yang menutupi jalan masuk ke rumahnya itu sempat membuat keluarganya kerepotan. Anaknya, Maya, tak bisa berangkat kuliah.

Baca juga: Cerita Riyanto Tembok Akses Jalan Rumah Tetangganya, Mengaku Sering Dicaci Maki hingga Dituduh Serobot Tanah

Maya terjebak di rumah bersama tiga anggota keluarga lainnya, yakni Haryono (80), Asmunah (62), dan Bagus (30).

Selain itu, empat anggota keluarga itu juga kesulitan untuk membeli makanan. Akhirnya, Widiastuti dibantu tetangga lainnya memanjang tiang perancah tembok untuk mengirimkan makanan kepada keluarganya.

“Untuk makan sore kami bawakan. Kalau pagi sudah memasak,” terang Widiastuti.

Widiastuti mengaku tak langsung menegur langsung Riyanto. Ia khawatir terjadi pertengkaran. Widiastuti pun memilih melapor ke Pemerintah Desa Beji.

Alasan Riyanto

Riyanto mengaku, pembangunan tembok yang menutup akses ke rumah Haryono itu merupakan buntut dari konflik antarkeluarga selama tiga tahun terakhir.

Riyanto kesal dituduh menyerobot lahan oleh keluarga Haryono. Riyanto mengeklaim, keluarga Haryono juga sering mencaci makinya.

“Saya sering dicaci maki hingga keterlaluan, bahkan dituduh menyerobot tanah,” kata Riyanto saat berbincang di lokasi, Senin.

 

Tembok dirobohkan sebagian

Kepala Desa Beji Khoirudin menjelaskan, Riyanto dan Haryono masih memiliki hubungan kerabat.

“Mereka masih dalam satu kerabat, dan tinggal di rumah berbeda,” terang Khoirudin di Tulungagung, Senin malam.

Khoirudin menyebut, pemerintah desa beberapa kali melakukan mediasi untuk menyelesaikan konflik kedua keluarga itu. Kedua keluarga itu berseteru soal klaim kepemilikan tanah.

“Ini adalah konflik keluarga Riyanto dan Haryono. Kami sudah melakukan mediasi kedua keluarga tersebut sebanyak sekitar lima kali,” kata Khoirudin.

Masalah itu bermula ketika keluarga Haryono mengaku pernah membeli akses jalan tersebut. Namun, tak ada akta jual beli yang bisa membuktikan klaim itu.

Baca juga: Mengaku Sering Dicaci, Warga Tulungagung Tutup Akses Jalan ke Rumah Tetangga

Sementara, keluarga Riyanto memiliki sertifikat hak milik atas tanah yang ditempatinya dan akses jalan yang diklaim Haryono.

“Jalan tersebut dianggap bagian milik pak Riyanto, kemudian memasang tembok di akses jalan tersebut sebagai puncak konflik antar kerabat dua keluarga. Mereka tinggal dua rumah berbeda bersebelahan,” ujar Khoirudin.

Pemerintah Desa Beji dan polisi telah membuka akses jalan agar bisa dilalui keluarga Haryono. Tembok itu dirobohkan sebagian sebagai akses keluar masuk.

Rencananya, tembok itu dibongkar total setelah dilakukan proses mediasi.

(KOMPAS.com/Kontributor Trenggalek, Slamet Widodo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com