Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Acara Wisata Unggulan Jatim 2023, Festival Rujak Uleg hingga Jazz Gunung Bromo

Kompas.com - 19/12/2022, 18:42 WIB
Achmad Faizal,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merilis kalender wisata Jatim 2023 pada Kamis (15/12/2022) lalu.

Dari 254 perhelatan wisata yang akan digelar sepanjang 2023, sebanyak 15 di antaranya masuk kategori event unggulan.

Ke-15 perhelatan yang dimaksud adalah Festival Kupatan Lamongan (April 2023), Festival Rujak Uleg Surabaya (Mei 2023), Festival Kresnayana Blitar (Juni 2023), Festival Wayang Air Mojokerto (Juni 2023), Festival Reog Ponorogo (Juli 2023), dan Banyuwangi Ethno Carnival (Juli 2023).

Selanjutnya juga ada Jazz Gunung Bromo Probolinggo (Juli 2023), Jember Fashion Carnaval (Agustus 2023), Batu Street Food (Agustus 2023), Meras Gandrung  Banyuwangi (Agustus 2023), Gandrung Sewu Banyuwangi (Oktober 2023). 

Baca juga: Polda Jatim Ambil Alih Penanganan Kasus Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar

Lalu, ada Parade Juang Surabaya (November 2023), Festival Rontek Pacitan (November 2023), East Java Fashion Harmony Mojokerto (November 2023), dan Festival Bandar Grise Gresik (Desember 2023).

"Ratusan event tersebut dimuat dalam e-book Kalender Wisata tahun 2023, dan masih dapat bertambah lagi sepanjang tahun," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Hudiyono dikonfirmasi Senin (19/12/2022).

Acara-acara unggulan itu menurut Hudiyono juga sudah didaftarkan pada Kharisma Event Nusantara (KEN). Dari 15 event Jatim yang diusulkan, terpilih 9 event yang lolos kurasi tahap kedua.

Adapun ke-sembilan event dimaksud adalah Jember Fashion Carnaval, Festival Nasional Reog Ponorogo, Festival Gandrung Sewu Banyuwangi, East Java Fashion Harmony, Festival Kresnayana Blitar, Festival Rujak Uleg Surabaya, Banyuwangi Ethno Carnival, Batu Street Food Festival, dan Festival Rontek Pacitan.

Pihaknya terus melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam peningkatan kapasitas penyelenggaraan event daerah, khususnya peningkatan skill dan manajemen penyelenggaraan event dengan melibatkan tenaga ahli dari pelaku, pengamat, dan kurator event nasional.

Khofifah dalam keterangan resminya menyebut kalender wisata Jatim 2023 menjadi pedoman bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk memilih di pergelaran mana mereka akan hadir.

Baca juga: Bus Pariwisata Hilang Kendali, Tabrak Pejalan Kaki hingga Rumah di Tanah Datar

"Adanya kalender ini diharap bisa menjadi acuan bagi mereka yang berencana memperpanjang waktu tinggalnya di Jatim," kata Khofifah.

Khofifah juga mengajak para stakeholder dan pelaku usaha wisata untuk memberikan masukan kepada Pemprov Jatim terkait inovasi seputar pariwisata.

"We need strong partnernship. Para stakeholder silakan beri masukkan kepada kami. Pelaku usaha pasti idenya luar biasa, saya mengundang untuk memberi kami berbagai langkah  inovasi dan lompatan. Saya mohon Pemprov Jatim diberikan masukan. Mari kita bergandeng tangan, kita kenalkan bahwa inilah keindahan Bumi Majapahit," ajaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com