Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Propam Mabes Polri Periksa Keluarga dan Korban Tragedi Kanjuruhan di Malang, Tindak Lanjuti Aduan Pelanggaran Etik

Kompas.com - 19/12/2022, 15:04 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Divisi Propam Mabes Polri meminta keterangan pada korban dan keluarga korban tragedi Kanjuruhan pada Senin (19/12/2022) di Mapolresta Malang Kota.

Pemeriksaan tersebut adalah tindak lanjut dari pengaduan yang diajukan oleh Tim Hukum TGA (Tim Gabungan Aremania) pada Senin (19/11/2022).

Materi aduan terkait dugaan pelanggaran etik oleh pihak kepolisian dalam pengamanan dan penggunaan gas air mata saat peristiwa tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan nyawa melayang.

Baca juga: Melacak Jejak Pembunuh Ibu Muda di Malang, Tetangga Sempat Lihat Pria Keluar Bawa Pisau

Pemeriksaan dimulai pada pukul 10.00 WIB dan dihadiri oleh 9 korban dan keluarga korban pada hari ini.

Rencananya, kegiatan pemeriksaan dilakukan selama dua hari hingga Selasa (20/12/2022).

"Untuk hari ini kami mendampingi 9, tadi yang dipanggil 10 cuman yang hadir 9, dan rencananya besok 10 lagi, karena yang hadir sekarang 9, harusnya besok 11 orang yang hadir," kata Anjar Nawan Yusky, Anggota Tim Hukum TGA pada Senin (19/12/2022).

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 19 Desember 2022: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Sedang

Selama pemeriksaan sekitar setengah jam, ada beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh pihak kepolisian.

"Kurang lebih ada 5 sampai 6 pertanyaan pembuka yang disampaikan, dan masing-masing dari pengadu sudah menyampaikan langsung keterangannya kepada pemeriksa, intinya semacam itu," katanya.

"Pertanyaan tadi seputar tentang siapa para pengadu ini, apa hubungannya dengan korban, bagaimana pengetahuannya, terkait dengan peristiwa yang di Kanjuruhan. Baru seputar itu, karena belum selesai, baru pembuka aja, belum ada setengah jam," lanjut dia.

Menurutnya, terdapat 20 korban dan keluarga korban yang mengadu ke Div Propam Mabes Polri.

Kemudian setelah dua minggu, pengaduan itu dilimpahkan ke Biro Pertanggungjawaban Profesi atau Rowabprof.

"Pada hari ini timnya turun ke Malang, pemeriksaannya dilaksanakan di Polresta dengan gabungan unsur dari Bid Propam Polda Jatim," katanya.

Baca juga: Gelar Aksi Tutup Jalan 135 Menit Terkait Tragedi Kanjuruhan, Aremania: Maaf Bikin Macet Malang

Pihaknya menduga ada penggunaan kekerasan atau penggunaan kekuatan yang berlebih oleh kepolisian di luar SOP atau prosedur saat tragedi terjadi di Stadion Kanjuruhan.

"Untuk itu kami mengujinya melalui laporan pelanggaran dugaan pelanggaran kode etik ini," katanya.

Salah satu keluarga korban, Elmiati (33) menjalani pemeriksaan hari ini. Dia kehilangan suami, Rudi Harianto (34) dan anak keduanya, M Firdi Prayoga (3,5) meninggal dalam peristiwa tragedi Kanjuruhan.

"Ditanya soal anak saya meninggalnya seperti apa, harapannya yang memerintahkan menembak di tribun sama yang nembak itu segera diungkap," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kornas PeTiga Jatim, Kader PPP yang Siap Disanksi karena Dukung Prabowo-Gibran

Kornas PeTiga Jatim, Kader PPP yang Siap Disanksi karena Dukung Prabowo-Gibran

Surabaya
Kesaksian Mantan Wabup Blitar soal Pesawar Pelita Air yang Sempat Batal Terbang karena Candaan Bom

Kesaksian Mantan Wabup Blitar soal Pesawar Pelita Air yang Sempat Batal Terbang karena Candaan Bom

Surabaya
Alasan Pelaku Jual Hasil Rampokan di Jawa Tengah Usai Bunuh Pria di Gresik

Alasan Pelaku Jual Hasil Rampokan di Jawa Tengah Usai Bunuh Pria di Gresik

Surabaya
Pengakuan Pelaku Pembunuhan dan Perampokan Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Pengakuan Pelaku Pembunuhan dan Perampokan Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Surabaya
Usut Kematian Mahasiswa Asal Taput, Polresta Denpasar Periksa Pacar Korban di Jakarta

Usut Kematian Mahasiswa Asal Taput, Polresta Denpasar Periksa Pacar Korban di Jakarta

Surabaya
Berawal dari Karyawan Masak Air, Toko Oli dan Bengkel Mobil di Magetan Terbakar

Berawal dari Karyawan Masak Air, Toko Oli dan Bengkel Mobil di Magetan Terbakar

Surabaya
7 dari 8 RPH di Lumajang Belum Bersertifikat Halal

7 dari 8 RPH di Lumajang Belum Bersertifikat Halal

Surabaya
Ketum PSI Kaesang Pangarep Ngacir Ditanya soal Pernyataan Ade Armando

Ketum PSI Kaesang Pangarep Ngacir Ditanya soal Pernyataan Ade Armando

Surabaya
Merasa Diintimidasi, Butet: Aku Kehilangan Kemerdekaan

Merasa Diintimidasi, Butet: Aku Kehilangan Kemerdekaan

Surabaya
Penumpang Bercanda Bawa Bom, Pesawat Pelita Air Rute Surabaya-Jakarta Terlambat Terbang

Penumpang Bercanda Bawa Bom, Pesawat Pelita Air Rute Surabaya-Jakarta Terlambat Terbang

Surabaya
KPU Kota Batu Minta Pemkot Batu Fasilitasi BPJS Ketenagakerjaan bagi Ribuan Petugas KPPS

KPU Kota Batu Minta Pemkot Batu Fasilitasi BPJS Ketenagakerjaan bagi Ribuan Petugas KPPS

Surabaya
Seorang Pelajar Perempuan di Trenggalek Tewas dalam Kecelakaan Motor Vs Truk Box

Seorang Pelajar Perempuan di Trenggalek Tewas dalam Kecelakaan Motor Vs Truk Box

Surabaya
Butet Jelaskan Intimidasi Saat Gelar Pertunjukan di Taman Ismail Marzuki

Butet Jelaskan Intimidasi Saat Gelar Pertunjukan di Taman Ismail Marzuki

Surabaya
Sempat Pamit kepada Istri Hendak ke Sawah, Pria di Lamongan Justru Tewas Kesetrum

Sempat Pamit kepada Istri Hendak ke Sawah, Pria di Lamongan Justru Tewas Kesetrum

Surabaya
Mafia Tanah di Surabaya Ditangkap, Tipu 350 Orang dengan Modus Jual Rumah

Mafia Tanah di Surabaya Ditangkap, Tipu 350 Orang dengan Modus Jual Rumah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com