Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Aksi Tutup Jalan 135 Menit Terkait Tragedi Kanjuruhan, Aremania: Maaf Bikin Macet Malang

Kompas.com - 08/12/2022, 20:57 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Ratusan Aremania menggelar aksi di sejumlah titik Kabupaten Malang, hingga Kota Malang bertajuk "Tutup Jalan 135 Menit", Kamis (8/12/2022).

Adapun titik vital yang menjadi lokasi aksi mereka di antaranya perempatan Karanglo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, yang bersampingan dengan exit tol Singosari.

Kemudian bergeser ke Polresta Malang Kota, lalu ke Polres Malang, Kecamatan Kepanjen, dan terakhir di Mako Brimob Polda Jawa Timur, Kecamatan Pakis.

Baca juga: Ada Aksi Aremania, Simpang Empat Karanglo Lumpuh Selama 135 Menit

Di masing-masing titik itu, massa aksi berorasi selama 135 menit.

Mereka menyampaikan tuntutan mengusut kasus tragedi Kanjuruhan. Massa mengenakan kostum serba hitam, sembari mengibarkan spanduk Arema FC dan bendera merah putih.

Arus lalu lintas pun mengalami kemacetan ketika aksi berlangsung. Seperti di simpang empat Karanglo, arus lalu lintas macet dari arah Kota Malang menuju Surabaya sepanjang lebih dari 3 kilometer.

Begitu pula dari arah sebaliknya. Semua kendaraan dari dua arah tersebut tidak bisa bergerak sama sekali karena dipenuhi massa Aremania.

Baca juga: Aremania Nyatakan Bakal Gelar Aksi Setiap Pekan, Ini Alasannya

"Sepurane yo rek, garai macet Malang. Iki gawe 135 koncone awak dewe (Maaf ya bikin macet Malang, ini untuk 135 teman kita)," teriak salah satu orator di simpang empat Karanglo.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Malang Iptu Akhmad Taufik mengatakan Polres Malang sebelumnya telah mengantisipasi kegiatan aksi damai itu, dengan melakukan rekayasa arus lalu lintas.

"Rekayasa lalu lintas ini guna mengurangi penumpukan kendaraan di sekitar lokasi," ungkapnya saat ditemui, Kamis.

Baca juga: Kasus Perundungan Siswa SD di Malang, Polisi Ambil Langkah Diversi


Halaman:


Terkini Lainnya

Turis Asal China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen Saat Foto, Korban Meninggal Dunia

Turis Asal China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen Saat Foto, Korban Meninggal Dunia

Surabaya
Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Surabaya
Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Surabaya
Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Surabaya
Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Surabaya
Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Surabaya
PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com