Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan Minta Otopsi Ulang dengan Melibatkan Dokter Independen

Kompas.com - 02/12/2022, 12:47 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Devi Athok Yulfitri, ayah dari dua korban tragedi Kanjuruhan, Natasya Debi Ramadani (16) dan Naila Debi Anggraini (13), meminta otopsi ulang terhadap kedua anaknya. Sebab, ia tidak percaya dengan hasil otopsi yang disampaikan Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Cabang Jawa Timur.

Sebelumnya, PDFI Cabang Jawa Timur menyatakan bahwa kematian kedua korban itu bukan akibat gas air mata.

Sebaliknya, kematian mereka berdua, menurut penyampaian Ketua PDFI Cabang Jawa Timur dr Nabil Bahasuan, akibat patah tulang iga dan tanda bekas kekerasan benda tumpul.

Baca juga: Hasil Otopsi 2 Korban Tragedi Kanjuruhan, PDFI Sebut Tak Ditemukan Residu Gas Air Mata

Ketua Tim Advokasi Tragedi Kanjuruhan, Imam Hidayat selaku kuasa hukum Devi Athok Yulfitri menyangkal hasil otopsi itu.

Ia meminta untuk melakukan otopsi ulang pada kedua anak Devi Athok dengan melibatkan dokter independen dan pihak keluarga dalam proses otopsi.

"Kita mempertanyakan lagi dan memohon kembali untuk otopsi ulang disertai oleh dokter independen dan pihak keluarga juga," ungkapnya melalui sambungan telepon, Jumat (2/12/2022).

Baca juga: Hasil Otopsi 2 Korban Tragedi Kanjuruhan, Patah Tulang Iga dan Pendarahan Hebat di Rongga Dada

Sebab, ia mencurigai adanya rekayasa dalam proses otopsi hingga hasilnya keluar.

"Sejak awal kita sudah memprediksi hal ini akan terjadi. Karena pada saat pelaksanaan otopsi, baik keluarga maupun kuasa hukum dan LPSK dilarang untuk mengikuti jalan proses otopsi," tuturnya.

Kemudian, Imam mengaku keberatan saat dr Nabil menolak menyampaikan hasil otopsi kepada keluarga korban. Saat itu, dr Nabil menyebut pihak yang berwenang menyampaikan hasil otopsi itu hanya penyidik.

Halaman:


Terkini Lainnya

Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Surabaya
Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com