Bocah 13 Tahun yang Hilang di Sungai Kalimireng Gresik Ditemukan Meninggal

GRESIK, KOMPAS.com - Tim gabungan dari Satuan Kepolisian Air dan Udara (Satpolairud) Polres Gresik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik dan juga warga, menemukan jasad JN (13).

Januar adalah pelajar SMP yang sempat hilang usai tenggelam di aliran Bengawan Kalimireng, Desa Manyar Sidomukti, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur.

Kepala Satpolairud Polres Gresik AKP Poerlaksono mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi tidak lagi bernyawa.

Jasad korban ditemukan mengapung di pinggiran Bengawan Kalimireng, yang tidak jauh dari titik lokasi awal kali dilaporkan hilang lantaran tenggelam.

Baca juga: Pemkab Gresik Kirim 100 Kilogram Bandeng Segar untuk Korban Gempa Cianjur

"Sudah ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB hingga 07.00 WIB tadi pagi, pada saat tim melakukan operasi pencarian korban di hari kedua," ujar Poerlaksono, saat dihubungi, Sabtu (17/12/2022).

Poerlaksono menjelaskan, tim gabungan yang memulai operasi pencarian hari kedua pada Sabtu pagi, menyisir sekitar lokasi kejadian dan sekaligus membuat aliran air sungai menjadi berombak.

Dengan tidak lama kemudian, korban ditemukan terapung tidak jauh dari lokasi awal di laporkan tenggelam.

"Berada di pinggir sungai dan terlihat mengapung, sekitar dua kilometer dari TKP (lokasi) awal. Sudah (dalam kondisi) meninggal dunia," tutur Poerlaksono.

Jenazah korban yang ditemukan, lantas diangkat ke atas perahu karet oleh tim gabungan.

Selanjutnya, jenazah JN dibawa ambulnas dari Puskesmas Manyar untuk dilakukan visum, serta diantar ke rumah duka.

Baca juga: Cari Kerang di Sungai Kalimireng, Bocah 13 Tahun di Gresik Hilang Setelah Tenggelam

Adapun sebelumnya, korban sempat bermain sembari mencari kerang di aliran Bengawan Kalimireng bersama dua orang rekannya yang sama-sama masih bocah, Jumat (16/12/2022).

Namun korban terseret arus aliran sungai dan tenggelam.

Seorang rekan sempat coba menolong dengan sebilah bambu, namun upaya tersebut tidak mampu menyelamatkan korban, Jumat siang.

"Iya, korban terseret arus aliran sungai dan kemudian tenggelam," ucap Poerlaksono.