Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal dan Tahun Baru 2023, Pemkot Batu Siapkan Pasar Murah

Kompas.com, 14 Desember 2022, 17:52 WIB
Nugraha Perdana,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko memantau harga kebutuhan pokok pada Rabu (14/12/2022) di Pasar Relokasi Kota Batu. Pemantauan ini dilakukan menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023. 

Dari hasil pemantauan, sejumlah harga komoditi mengalami kenaikan. Komoditi yang mengalami kenaikan, di antaranya adalah beras.

"Memang ada banyak yang agak naik, tapi ada juga yang beberapa naik signifikan, pertama bahan pokok beras, memang tren akhir tahun untuk menyambut Natal dan Tahun Baru," kata Dewanti.

Meski begitu, kata dia, untuk ketersediaan kebutuhan pokok di Kota Batu tergolong aman hingga awal 2023.

Baca juga: Pak Jokowi, Bantuan Rp 500.000 Percuma jika Kebutuhan Pokok Terus Meningkat

"Yang penting Insya Allah kecukupan bahan itu ada sampai tahun depan tersedia, kita harus menjaga semua agar bisa terkendali dan kondusif," katanya.

Sebelumnya, Dewanti menyampaikan, untuk kenaikan harga juga terjadi pada cabai, telur dan ayam potong. Tetapi selain komoditi tersebut, dia mengatakan kondisi harga cenderung stabil.

"Ini mudah-mudahan walaupun ada kenaikan, karena itu hukum ekonomi, ketika permintaan banyak pasti akan ada kenaikan, tapi harganya masih bisa ditolerir," kata Dewanti pada Selasa (13/12/2022).

Pemkot Batu juga akan menyiapkan pasar murah untuk menekan kenaikan harga. Kegiatan itu akan dilaksanakan melihat situasi dan kondisi yang ada.

Sebab, menurutnya kegiatan perekonomian masyarakat di Kota Batu saat ini tetap berjalan dengan baik. Sehingga meskipun ada beberapa harga kebutuhan pokok yang naik tidak banyak dikeluhan masyarakat.

"Walaupun harga naik, masyarakat tidak mengeluh banyak, karena tetap saja perekonomian kita oke berjalannya, yang mengeluh ketika Covid-19 diberhentikan semuanya walaupun harga tidak naik, mereka tidak bisa beli barang," katanya.

Sebagai informasi, dari data Siskaperbapo Jawa Timur untuk harga beras di Kota Batu rata-rata saat ini dari Rp 11.000 hingga Rp 12.500 setiap kilogramnya. Kemudian untuk harga ayam broiler mencapai Rp 30.000 per kilogram.

Sedangkan untuk harga cabai rawit mencapai Rp 41.000 per kilogram, dibandingkan dengan November lalu harganya masih dikisaran Rp 32.000. Selanjutnya untuk harga telur ada kenaikan Rp 2.000 dibandingkan bulan lalu dan saat ini mencapai Rp 30.000 setiap kilogramnya.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Batu Nurbianto mengatakan, pihaknya akan melakukan Pasar Murah di masing-masing setiap kecamatan di Kota Batu.

Untuk kegiatan awal akan dilaksanakan di wilayah Kecamatan Junrejo pada Kamis (15/12/2022) hingga Jumat (16/12/2022).

"Selanjutnya di kecamatan lainnya masih menunggu, belum pasti, dua titik lainnya seperti Kecamatan Batu kita belum dapat spot pas, dan Bumiaji kemungkinan Punten, kita sedang mencari titik dimana pusat keramaian memungkinkan," katanya.

Nantinya di Pasar Murah Junrejo terdapat sekitar 15 tenan yang menjual berbagai macam kebutuhan pokok. Harga yang dijual juga lebih murah dibandingkan dengan ada yang di pasaran.

"Paling beda Rp 500, Rp 1.000 per satuan, yang dijual lebih murah, sembako lengkap, nanti juga akan ada daging, telur," katanya.

Dia menyampaikan, tujuan dari kegiatan Pasar Murah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok di Kota Batu. Selain itu juga untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

Baca juga: Pasar Murah Kurang Efektif, Wali Kota Malang Minta Pusat Tetapkan Harga Kebutuhan Pokok

"Pasar Murah sebagai bentuk intervensi pemerintah terhadap pasar, tujuannya untuk menstabilkan harga, meningkatkan daya beli masyarakat," katanya.

Sebelumnya, pihaknya juga telah melakukan operasi pasar untuk melihat kondisi harga kebutuhan pokok di beberapa lokasi.

Seperti di wilayah Kecamatan Batu di Desa Pesanggrahan, kemudian di wilayah Kecamatan Bumiaji di Desa Sumberbrantas dan Kecamatan Junrejo di Desa Torongrejo.

"Kita hanya mencatat stoknya seperti apa, kita menghimbau kepada pedagang untuk menjual kebutuhan pokok yang sesuai dengan harga yang tidak terlalu tinggi. Ini juga untuk mengendalikan harga, supaya perilaku retailer kita tidak mencekik dengan memberikan harga jauh diatas rata-rata," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau