Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umar Patek: Kepada Seluruh Korban Bom Bali, Saya Mohon Maaf dengan Penuh Ketulusan...

Kompas.com - 14/12/2022, 05:40 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Setelah bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Surabaya dengan program pembebasan bersyarakat, Hisyam bin Alizein alias Umar Patek berkunjung ke Kabupaten Lamongan Jawa Timur.

Umar Patek, pria yang merupakan perakit bom pada insiden Bom Bali 2002, itu mengunjungi Yayasan Lingkar Perdamaian dan kediaman Ali Fauzi di Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Lamongan, Jawa Timur, Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Saat Abu Bakar Baasyir Soroti Bom Bunuh Diri di Bandung...

Pada kesempatan itu, pria yang divonis 20 tahun penjara itu pun meminta maaf kepada para korban dan keluarga korban Bom Bali 2002. Air mata terlihat membasahi pipi Umar Patek saat meminta maaf.

"Kepada seluruh korban bom Bali, serta keluarga korban, saya memohon maaf dengan penuh ketulusan dari hati. Dan saya tidak akan segan-segan untuk memohon, permohonan maaf itu," ujar Umar Patek, di hadapan awak media di Yayasan Lingkar Perdamaian, Selasa.

Umar Patek juga meminta maaf karena peristiwa Bom Bali 2002 memberikan dampak buruk bagi Indonesia. Hal itu merugikan banyak orang, khususnya warga Bali.

"Saya memohon maaf pula kepada seluruh masyarakat Bali, yang akibat dari bom Bali tersebut banyak mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Bukan hanya masyarakat Bali pada khususnya, namun kepada bangsa Indonesia pada umumnya," kata Umar Patek, sembari berlinangan air mata.

Umar Patek merupakan perakit bom pada insiden Bom Bali 2022 yang menewaskan 202 orang. Sejumlah orang yang tewas itu merupakan turis asing yang sedang pelesiran di Bali.

"Saya memohon maaf kepada semua warga Bali, begitu pula permohonan maaf saya kepada korban dan keluarga korban, baik yang di dalam negeri maupun yang ada di luar negeri. Apapun negara mereka, apapun suku bangsa mereka, apapun agama mereka, saya memohon maaf kepada mereka semuanya dengan ketulusan hati," tutur Umar Patek.


Dari sejumlah turis asing yang menjadi korban, beberapa di antaranya berasal dari Australia. Umar Patek pun meminta maaf secara khsusus kepada warga Australia.

"Dan saya juga memohon maaf kepada warga Australia, yang juga mengalami dampak yang sangat hebat dari kejahatan bom Bali yang terjadi," ucap Umar Patek.

 

Setelah tragedi Bom Bali 2002, Umar Patek sempat kabur ke Filipina dan bergabung ke Kelompok Abu Sayyaf.

Namun, Umar Patek tertangkap pada Maret 2011. Ia lalu diekstradisi ke Indonesia dan divonis 20 tahun penjara.

Baca juga: Kepala BNPT Yakin Umar Patek Bakal Jadi Warga Negara Baik Setelah Bebas

Umar Patek dijebloskan ke Lapas Klas I Surabaya untuk mejalani vonis hukuman itu. Beberapa waktu lalu, Kementerian Hukum dan HAM telah mengumumkan status Umar Patek bebas secara bersyarat.

"Karena statusnya bebas bersyarat, beliau (Umar Patek) diwajibkan lapor ke Lapas Porong (Klas I Surabaya) sesuai dengan waktu yang ditentukan," kata Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian, Ali Fauzi yang kerap melakukan pendampingan saat Umar Patek ditahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com