Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Semeru, 2 Dusun di Lumajang Dikosongkan, 2.000 Warga Mengungsi

Kompas.com - 04/12/2022, 22:49 WIB
Miftahul Huda,
Krisiandi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Ribuan warga dari Dusun Gumukmas dan Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang mengungsi setelah adanya aktivitas Gunung Semeru.

Hal ini membuat kondisi di dua dusun itu terpantau lengang tanpa ada aktivitas warga.

Kepala Desa Supiturang Nurul Yakin mengatakan, lebih dari 2.000 warga yang berada di dua dusun tersebut telah mengungsi sejak Awan Panas Guguran (APG) masih meluncur sejauh 7 kilometer dari puncak.

"Yang jelas, dua dusun kosong, lebih  2.000 orang dari dua dusun itu sudah mengungsi," kata Nurul Yakin.

Baca juga: Tanggap Darurat Erupsi Semeru, Warga Diimbau Kosongkan Daerah Radius 19 Kilometer hingga Tinggalkan Zona Merah

Menurut Yakin, ribuan warganya yang mengungsi itu kini sudah menempati beberapa titik pengungsian yang direkomendasikan pemerintah desa.

Seperti, SMPN 2 Pronojiwo, SDN Supiturang IV, dan Masjid Supiturang. Beberapa warga ada juga yang memilih mengungsi ke rumah saudara yang berada di dataran tinggi sekitar Gunung Semeru.

"Tadi semua panik dan berlarian menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman, karena kondisinya juga sudah sangat gelap," tambahnya.

Sementara, Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi memaparkan, total ada 2.489 warga telah mengungsi.

Setidaknya, ada lima kecamatan yang menjadi tempat pengungsian warga yaitu Kecamatan Pronojiwo, Candipuro, Tempeh, Pasirian, dan Lumajang.

Tempat pengungsian paling banyak ditempati adalah Kantor Kecamatan Candipuro dengan 300 jiwa.

Baca juga: Kisah Fatini Selamatkan Diri dari Awan Panas Gunung Semeru: Tidak Bisa Mikir Apa-apa, Pokoknya Selamat Saja

"Ada 12 lansia, 129 anak-anak, delapan balita, dan satu ibu hamil diantara ribuan pengungsi ini," jelasnya.

Diberitakan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi telah menaikkan status Gunung Semeru dari sebelumnya Level 3 atau Siaga menjadi Level IV atau Awas terhitung pukul 12.00 WIB.

Suplai magma di Gunung Semeru relatif tinggi, demikian juga eruption rate-nya terlihat dari hampir setiap hari Semeru ini meletus dan terjadi akumulasi material vulkanik di puncak.

PVMBG merekomendasikan agar tidak ada aktivitas dalam radius 17 kilometer di Besuk Kobokan dan Kali Lanang sejauh 19 kilometer.

"Kalau kami melihat data yang kami dapatkan perbedaan dengan sebelumnya suplai magma secara kualitatif lebih besar dibandingkan sebelumnya, ini yang menjadi alasan PVMBG untuk meningkatkan status dan meningkatkan jarak aman," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com