Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak ke Sarangan, Bus Wisata Semarang Terjun ke Jurang, Sopir dan 6 Orang Tewas

Kompas.com - 04/12/2022, 18:21 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Bus yang mengangkut rombongan wisata dari Kota Semarang, Jawa Tengah mengalami kecelakaan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada Minggu (4/12/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.

Bus Semeru Putra Transindo itu terjun ke jurang sedalam 15-20 meter di jalur Sarangan-Tawangmangu tepatnya di Dusun Mojosemi, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan.

Akibat insiden tersebut, tujuh orang tewas termasuk sopir bus.

Baca juga: Bus Wisata dari Semarang Masuk Jurang di Magetan, 7 Orang Tewas

Detik-detik kecelakaan

Polisi mengungkap detik-detik kecelakaan maut tersebut.

Kasi Humas Polres Kabupaten Magetan, AKP Budi Kuncahyo mengatakan, kendaraan tersebut berada di posisi atas hendak berjalan ke bawah.

"Setibanya tempat kejadian di tikungan atas Lawu Grand forest, bus tidak dapat dikendalikan, seharusnya bus belok kiri menikung," ujar dia dikutip dari TribunJatim.com, Minggu.

Saat itu, kendaraan justru berjalan lurus hingga menabrak pembatas jalan atau guardrail (pembatas besi) yang mengakibatkan meluncur ke jurang serta menabrak pohon.

Kemudian, bus terguling ke kiri dan berhenti.

Kejadian itu menyebabkan sopir terjepit dan meninggal di lokasi.

Selain sopir, enam penumpang juga meninggal dan penumpang lainnya mengalami luka-luka.

"Serta mengakibatkan pengemudi terjepit dan meninggal, penumpang lainnya mengalami luka luka serta meninggal," kata dia.

Bus mengalami kerusakan di bagian depan dan bagian kiri.

"Kerusakan pada bagian depan hancur dan bagian sisi kiri bus. Mesin bus berhenti dan kondisi tidak menyala," jelas dia.

Jumlah korban

Pihaknya merinci data sementara korban kecelakaan yang berjumlah total 52 orang yakni 2 kru bus dan 50 penumpang.

"Korban meninggal di TKP 7 orang termasuk pengemudi. Laki-laki 4 orang, perempuan 3 orang." sebut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com