Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Kesamben Blitar Terbakar, Ratusan Lapak dan Kios Hangus

Kompas.com - 28/11/2022, 07:32 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Pasar Induk Kesamben di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, terbakar pada Minggu (27/11/2022) malam.

Kebakaran yang diketahui pertama kali sekitar pukul 19.30 WIB itu menghanguskan hampir seluruh bangunan pasar yang terdiri dari ratusan lapak dan kios. Tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam kejadian itu.

Kepala Unit Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar Teddy Prasojo mengatakan, api baru dapat dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 4.30 WIB, Senin (28/11/2022). Proses pemadaman berlangsung sekitar 8 jam sejak pukul 20.15 WIB.

Baca juga: Jadi Korban Gendam, Warga Blitar Kehilangan Uang di ATM dan Perhiasan Senilai Rp 130 Juta

“Api baru saja dapat sepenuhnya dipadamkan. Pagi ini, sekitar pukul 4.30 WIB,” ujar Teddy saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin.

Teddy mengatakan, proses pemadaman dilakukan dengan mengerahkan 11 unit mobil pemadam kebakaran serta 6 unit mobil tangki pemasok air. Namun, api terus merambat hingga membakar habis seluruh lapak yang ada di dalam area pasar.

Baca juga: Relokasi 138 Rumah Terdampak Tanah Bergerak di Blitar Diusulkan ke Gubernur

Menurut Teddy, lapak-lapak yang ada di area pasar menggunakan konstruksi kayu yang mudah terbakar. Selain itu, penggunaan material terpal juga menambah sulit upaya pemadaman.

Teddy menyebut, total terdapat 260 lapak, 49 kios, dan 50 lapak semi permanen yang ludes terbakar.

“Kendala yang kami hadapi adalah kurangnya pasokan air. Memang ada 6 unit tangki pemasok air, namun ada 11 unit mobil damkar yang beroperasi,” jelasnya.

Teddy mengatakan, 11 unit mobil damkar tidak dapat bekerja optimal lantaran pasokan air yang terus terlambat. Kata dia, seandainya terdapat dua hidran saja di sekitar lokasi, maka keterlambatan pasokan air dapat teratasi.

Teddy membenarkan adanya sungai yang hanya berjarak sekitar 10 meter dari lokasi kebakaran. Namun, akses menuju sungi terbatas sehingga mobi tangki harus bergantian mengisi air di sungai tersebut.

11 unit mobil pemadam kebakaran itu terdiri dari 2 unit milik Kabupaten Blitar, 3 unit milik Kota Blitar, 1 unit milik Kabupaten Malang, 3 unit milik Kabupaten dan Kota Kediri, serta 2 unit milik Kabupaten Tulungagung. Selain itu, satu unit mobil water cannon milik Polres Blitar Kota juga turut diterjunkan.

Hingga kini, penyebab kebakaran dari pasar yang terletak sekitar 25 kilometer dari Kota Blitar ke arah timur itu belum diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Surabaya
Siswi SMP di Malang Korban Penyebaran Foto Syur Masih Trauma dan Sempat Tak Mau Sekolah

Siswi SMP di Malang Korban Penyebaran Foto Syur Masih Trauma dan Sempat Tak Mau Sekolah

Surabaya
Reka Ulang Kasus Pemuda di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus

Reka Ulang Kasus Pemuda di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus

Surabaya
Kasus Korupsi Proyek Kolam Renang Rp 1,5 M, Jaksa Panggil Anggota DPRD Madiun

Kasus Korupsi Proyek Kolam Renang Rp 1,5 M, Jaksa Panggil Anggota DPRD Madiun

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com