Kasus tersebut muncul dari laporan dokter RS Soewandhie Surabaya pada Senin (21/11/2022). Saat itu ada seorang ibu membawa anaknya dalam kondisi tidak bernyawa di RS Soewandhie Surabaya.
Kepada dokter, ibu tersebut mengaku anaknya meninggal karena terjatuh di kamar mandi.
"Namun dokter menemukan banyak luka di sekujur tubuhnya. Karena curiga, akhirnya dokter menghubungi kami," jelas Arief.
Baca juga: 7 Sesar Aktif di Jawa Timur, Sesar Kendeng Disebut Buat Surabaya Berpotensi Gempa
Pihaknya lalu menerjunkan tim untuk melakukan otopsi kepada jenazah korban, mendatangi lokasi kejadian di Jalan Bulak Banteng Kecamatan Kenjeran Surabaya dan memeriksa sejumlah saksi termasuk U dan L.
Dari proses penyelidikan tersebut, polisi menyimpulkan anak berusia 6 tahun tersebut meninggal bukan karena terjatuh, tapi karena dianiaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.