Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relokasi 138 Rumah Terdampak Tanah Bergerak di Blitar Diusulkan ke Gubernur

Kompas.com - 22/11/2022, 18:45 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengajukan program relokasi atas 138 rumah warga yang terdampak bencana tanah bergerak kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Kepala BPBD Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto mengatakan, pengajuan relokasi sementara itu dilakukan setelah pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melakukan kajian lapangan di 5 titik lokasi terdampak bencana tanah bergerak di wilayah Kabupaten Blitar.

“Kami berkoordinasi dengan PVMBG yang telah mengirimkan tim untuk melakukan kajian lapangan. Hasilnya, intinya memang 5 titik lokasi itu tidak layak huni dan harus direlokasi,” ujar Ivong saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: 165 Warga Mengungsi akibat Tanah Bergerak di Kabupaten Blitar

Ivong menyebut, kajian lapangan tim PVMBG dilakukan mulai 30 Oktober hingga 4 November. Hasil kajian itu digunakan untuk melakukan pemetaan ulang rumah warga di 5 titik lokasi tersebut yang harus direlokasi.

Lima titik lokasi tersebut adalah Desa Binangun di Kecamatan Binangun, Desa Purworejo di Kecamatan Wates, Desa Maron di Kecamatan Kademangan, serta dua desa di Kecamatan Panggungrejo.

Baca juga: Ratusan Warga Desa Siwarak Purbalingga Mengungsi akibat Tanah Bergerak

Di antara 138 rumah, pihaknya memilah ke dalam dua kategori zona risiko, yaitu zona tidak aman dan zona terdampak.

“Sebanyak 117 rumah masuk kategori zona tidak aman. Sisanya ada di kategori zona terdampak,” jelasnya.

Menurut Ivong, di antara 117 rumah di zona tidak aman terdapat beberapa yang telah roboh atau dirobohkan pemiliknya lantaran mengalami kerusakan parah sehingga membahayakan jiwa.

Secara umum, kata Ivong, rumah yang berada di zona tidak aman mengalami keretakan dinding bangunan mulai dari kategori ringan hingga parah.

Kebanyakan dari warga yang tinggal di zona tidak aman harus menumpang di rumah saudara atau di lokasi pengungsian yang ada di balai desa masing-masing ketika terjadi hujan lebat. Bahkan, banyak dari warga yang tidak berani tidur di rumah mereka pada malam hari.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com