Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD Belajar di Kelas yang Bocor dan Nyaris Ambruk, Bupati Sumenep: Secepatnya Kita Perbaiki

Kompas.com - 21/11/2022, 16:12 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Kondisi Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sabuntan III Pulau Sapungkur Kecil, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, memprihatinkan. Atap gedung sekolah itu bocor hingga nyaris ambruk.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengaku sudah menerima laporan terkait kerusakan di SDN Sabuntan III Pulau Sapungkur Kecil. Pihaknya berkomitmen segera melakukan perbaikan.

Baca juga: Berang Banyak ASN Datang Terlambat ke Kantor, Bupati Sumenep: Pimpinan OPD, Sanksi Tegas

"Secepatnya kita lakukan perbaikan, kalau bisa tahun ini ya tahun ini, kalau tahun ini tidak memungkinkan, ya awal tahun. Yang penting harus secepatnya, karena ini musim hujan," kata Fauzi saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/11/2022).

Fauzi menjelaskan, Pemkab Sumenep telah berusaha memperbaiki SDN Sabuntan III selama ini.

Namun, jumlah siswa yang tak sampai 60 orang membuat sekolah tersebut tidak mendapat kucuran dana dari Kementerian Pendidikan melalui program Dana Alokasi Khusus (DAK).

Di tengah situasi tersebut, Fauzi mengaku tak bisa berharap banyak dari dana APBD yang jumlahnya masih terbatas. Solusinya, lanjut dia, akan dilakukan perbaikan melalui dana corporate social responsibility (CSR).

"Memang secara aturan tidak bisa ya untuk DAK, terus dari sisi APBD memang terbatas, karena ini sudah terlanjur berjalan, maka nanti kita carikan anggaran dari dana CSR," tuturnya.


Kendati begitu, Fauzi tetap berharap kebijakan mengenai Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Pendidikan bisa menyentuh seluruh sekolah tanpa mempertimbangkan jumlah siswa. Alasannya, kondisi sekolah di kepulauan tak sama dengan di Sumenep daratan.

"Sumenep ini kan kita beda dengan Kabupaten lain. Di sini kan banyak pulaunya, jadi kalau grouping tidak bisa, karena satu pulau itu kan mungkin (hanya) satu SD," kata Fauzi.

"Yang menjadi kesulitan kita, kan harusnya pusat menurut saya jangan secara reguler cara pandangnya, harusnya juga melihat kalau di pulau ini kondisinya seperti apa," lanjutnya.

Di Kabupaten Sumenep terdapat 579 sekolah dasar. Jumlah itu tersebar di Sumenep daratan sebanyak 399 sekolah dasar dan Kepulauan sebanyak 188 sekolah dasar.

"(yang rusak) tidak terlalu banyak. Tahun ini saja kita sudah rehab 15 RKB (ruang kelas baru), misalnya kemarin kita sudah lakukan perbaikan SDN Dungkek dengan dana CSR," pungkasnya.

Baca juga: Atap Ruang Kelas Bocor, Siswa SD di Sumenep Belajar dengan Risiko Kehujanan

Kondisi SDN Sabuntan III Pulau Sapungkur Kecil, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, sempat viral di media sosial. Dalam video 1.30 detik yang viral itu, terlihat sejumlah siswa belajar saat hujan turun.

Akibat atap ruang kelas yang nyaris semuanya bocor, para siswa itu harus mencari posisi yang tepat agar tak kehujanan. Mereka tampak berkumpul di tepi ruang kelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 175 Juta, Kades di Tulungagung Ditahan

Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 175 Juta, Kades di Tulungagung Ditahan

Surabaya
Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Surabaya
Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Surabaya
Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Surabaya
Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Surabaya
Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Surabaya
Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Surabaya
2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

Surabaya
Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Surabaya
Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Surabaya
Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Surabaya
Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Surabaya
Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Surabaya
Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com