BLITAR, KOMPAS.com- Sugiati (35), warga Tegalrejo, Kecamatan Selopuro, Blitar menceritakan kembali bagaimana dirinya tertabrak kereta api hingga ditemukan dalam kondisi masih hidup.
Perempuan tersebut hanya pingsan saat Kereta Api (KA) Gajayana menabraknya di perlintasan tak berpintu Lingkungan Pandean, Kelurahan Tangkil, Kecamatan Wlingi, Blitar, Senin (14/11/2022).
Kondisi Tenaga Kerja Wanita (TKW) Hongkong yang baru pulang ke Tanah Air itu sempat membuat warga hingga polisi keheranan.
Sebab, Sugiati hanya pingsan dengan posisi tertelungkup di rel usai kereta api menabraknya.
"Alhamdulillah sehat, ini keajaiban Tuhan," kata Sugiati di RSUD Ngudi Waluya, seperti dikutip dari Surya.co.id.
Kondisi tubuh Sugiati tak mengalami luka berdasarkan hasil rontgen atau CT scan, tulang-tulangnya pun dalam kondisi baik.
"Enggak tahu ya gitu itu. Ini semua karena keajaiban Tuhan," kata dia.
Baca juga: Dikira Meninggal Usai Tertabrak Kereta dari Belakang, Ternyata Sugiati Masih Hidup
Sugiati menjelaskan peristiwa tersebut terjadi setelah dia turun dari KA di Stasiun Wlingi. Sugiati baru saja menempuh perjalanan dari Kebumen ke Blitar.
Dia lalu berjalan di atas rel menuju rumahnya yang berjarak sekitar 1 kilometer.
"HP saya hilang makanya saya tidak bisa telepon kakak untuk menjemput ke stasiun sehingga saya jalan lewat rel itu," kata dia.
Baru berjalan sejauh kurang lebih 300 meter, Sugiati tertabrak kereta api dari arah belakang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.