Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor (Polres) Blitar Iptu Udiono menuturkan, usai tertabrak kereta, tubuh korban tertelungkup di tengah rel. Wajahnya penuh darah.
Usai dievakuasi, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo Wlingi.
“Iya, benar. Ternyata korban siuman dan bahkan informasinya sudah membaik,” tuturnya kepada Kompas.com.
Udiono menambahkan, menyusul adanya klarifikasi dari sejumlah warga di media sosial yang menyatakan korban masih hidup, pihak kepolisian pun mengoreksi informasi yang disampaikan kepada wartawan perihal Sugiati meninggal.
“Setelah kami konfirmasi ulang ternyata korban masih hidup. Dan ini sungguh luar biasa, mengherankan,” jelasnya.
Baca juga: Terjadi Dini Hari, Tak Ada Saksi Mata Saat Suzuki Swift Ditabrak Kereta Api Serayu di Tasikmalaya
Meski demikian, Udiono mengaku belum memperoleh informasi lengkap soal kronologi kejadian.
“Kita tidak dapat memastikan apakah korban betul-betul tidak menyadari adanya kereta dari belakang atau ada niatan korban untuk bunuh diri,” terangnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor: Andi Hartik)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ngerinya Detik-detik Ibu di Blitar Tertabrak Kereta Api, Ternyata Nasib Berkata Lain
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.