NEWS
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Warga Ceritakan Detik-detik Sugiati Tertabrak Kereta Api di Blitar, Sempat Dikira Meninggal, Ternyata Hidup

KOMPAS.com - Sugiati (36) tertabrak Kereta Api (KA) Gajayana di Kelurahan Tangkil, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin (14/11/2022) pagi.

Saat ditemukan warga, tubuh Sugiati tertelungkup di tengah rel. Warga mengira perempuan asal Tegalrejo, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, itu meninggal dunia. Sugiati ternyata masih hidup.

Salah satu saksi mata mengatakan, korban awalnya berjalan kaki dari arah selatan atau rumahnya, menuju utara atau ke Kecamatan Wlingi.

"Iya, banyak yang tahu kalau korban melintas pagi itu, namun tak menyangka bakal terjadi kecelakaan itu. Ia seperti mengenakan pakaian orang olahraga. Yang kami ingat itu, ia mengenakan kaus apa jaket, namun ada penutup kepalanya dan bersepatu," ujar seorang warga, pria berusia 40 tahun yang rumahnya dekat dengan tempat kejadian perkara, Senin, dikutip dari Tribun Jatim.

Hanya saja, menurut saksi mata, korban tidak berjalan ke arah utara atau menuju jalan raya Wlingi, yang mana ketika pagi ramai orang jalan-jalan sambil olahraga. Korban justru berjalan ke perlintasan KA. Ia tidak menyeberang ke arah utara, melainkan berbelok ke kanan atau ke arah timur sambil berjalan kaki menyusuri rel.

Menurut saksi, banyak warga yang melihat Sugiarti tidak sedang jalan kaki, tetapi seperti orang joging di atas rel.

"Iya, agak aneh, wong olahraga kok di atas rel, meski kondisinya sepi atau tak ada kereta api melintas. Padahal, kalau pagi itu rawan karena sering ada KA yang melintas," ucapnya.

Beberapa saat kemudian, dari arah belakang korban, meluncur KA Gajayana yang menuju Malang.

Korban pun tertabrak sekitar 300 meter di timur palang pintu Lingkungan Pandean.

Usai tertabrak kereta api, tubuh Sugiati tersungkur di tengah rel. Tubuhnya diduga dilewati oleh rangkaian kereta api tersebut.

"Baru setelah KA itu melintas atau melewati tubuh korban, warga langsung geger karena tahu ada ibu-ibu tertabrak KA," ungkapnya.

Kala itu, warga tak tahu bahwa Sugiati selamat. Ketika ditemukan warga, Sugiati pingsan, sehingga warga mengira ia meninggal.


Penjelasan polisi

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor (Polres) Blitar Iptu Udiono menuturkan, usai tertabrak kereta, tubuh korban tertelungkup di tengah rel. Wajahnya penuh darah.

Usai dievakuasi, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo Wlingi.

“Iya, benar. Ternyata korban siuman dan bahkan informasinya sudah membaik,” tuturnya kepada Kompas.com.

Udiono menambahkan, menyusul adanya klarifikasi dari sejumlah warga di media sosial yang menyatakan korban masih hidup, pihak kepolisian pun mengoreksi informasi yang disampaikan kepada wartawan perihal Sugiati meninggal.

“Setelah kami konfirmasi ulang ternyata korban masih hidup. Dan ini sungguh luar biasa, mengherankan,” jelasnya.

Meski demikian, Udiono mengaku belum memperoleh informasi lengkap soal kronologi kejadian.

“Kita tidak dapat memastikan apakah korban betul-betul tidak menyadari adanya kereta dari belakang atau ada niatan korban untuk bunuh diri,” terangnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor: Andi Hartik)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ngerinya Detik-detik Ibu di Blitar Tertabrak Kereta Api, Ternyata Nasib Berkata Lain

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/15/170000378/warga-ceritakan-detik-detik-sugiati-tertabrak-kereta-api-di-blitar-sempat

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Regional
Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Regional
Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Regional
Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Regional
99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

Regional
Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Regional
Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Regional
PDI-P Jatim Targetkan Perolehan Kursi Legislatif di Tapal Kuda Naik pada Pemilu 2024

PDI-P Jatim Targetkan Perolehan Kursi Legislatif di Tapal Kuda Naik pada Pemilu 2024

Regional
Sumenep Raih Penghargaan UHC 2023, Bupati Fauzi Janji Akan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Sumenep Raih Penghargaan UHC 2023, Bupati Fauzi Janji Akan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Regional
Deforestasi di Maluku Raya Semakin Mengkhawatirkan

Deforestasi di Maluku Raya Semakin Mengkhawatirkan

Regional
Perjuangkan Nasib 4.017 Honorer, Pemkab MBD Lakukan Koordinasi dengan Kementerian PAN-RB

Perjuangkan Nasib 4.017 Honorer, Pemkab MBD Lakukan Koordinasi dengan Kementerian PAN-RB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke