Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sugiati, Selamat Saat Ditabrak Kereta Api dari Belakang, Ditemukan Tertelungkup di Tengah Rel

Kompas.com - 15/11/2022, 05:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sugiati (36) tertabrak Kereta Api Gajayana saat berjalan kaki menyusuri rel di Kelurahan Tangkil, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin (14/11/2022) pagi.

Saat dievakusi, warga menduga Sutiati sudah meninggal dunia. Namun nasib berkata kalain, Sugiati ternyata hanya pingsan.

Ia siuman dan kondisinya membaik setelah dirawat di RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi. Korban diketahui sebagai warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Selopuro yang berjarak 3 kilometer dari lokasi kejadian.

Kapolsek Wlingi, Kompol Tamim Anwar menjelaskan sebelum kejadian, korban diketahui berjalan kaki dari arah selatan atau rumahnya menuju ke arah utara yakni ke Kecamatan Wlingi pada Senin pagi.

Baca juga: Saat Sugiati Sempat Dikira Tewas usai Tertabrak Kereta, Polisi: Siapa Sangka Ternyata Korban Masih Hidup

Tak ada tahu alasan korban berada di rel sekitar pukul 06.00 WIB. Namun di dekat TKP banyak penjual berbagai makanan dan jajanan.

Menurut Tamim, saat tertabrak kereta api, korban menggunakan pakaian seperti berolahraga.

"Iya, banyak yang tahu kalau korban melintas pagi itu namun tak menyangka bakal terjadi kecelakaan itu. Ia seperti mengenakan pakaian orang olah raga. Yang kami ingat itu, ia mengenakan kaos apa jaket namun ada penutup kepalanya dan bersepatu," ujar pria berusia 40 tahun yang rumahnya di dekat TKP itu.

Anehnya, korban tak berjalan ke arah Jalan Raya Wlingi yang ramai digunakan untuk olahraga pagi. Namun korban melintasi palang pintu rel lalu berjalan kaki menyusuri rel.

Ada beberapa saksi yang melihat korban seperti orang jogging atau lari-lari kecil di atas rela menuju ke timur.

Baca juga: Sugiati Masih Hidup Meski Tertabrak Kereta Api, Polisi Pun Heran

"Iya, agak aneh, wong olah raga kok di atas rel, meski kondisinya sepi atau tak ada kereta api melintas. Padahal, kalau pagi itu rawan karena sering ada KA yang melintas," ungkap Tamim.

Tak lama berselang, saat korban berjarak 300 meter dari timur palang pintu lingkungan Pandean, dari arah belakang korban mumcul KA Gajayana.

Saat itu kereta baru beberapa meter meninggalkan Stasiun Wlingi. Diduga korban tak mendengar jika ada kereta api yang melintas di belakangnya.

Hingga akhirnya kereta api penumpang dari Jakarta itu pun menabraknya dari belakang. Korban pun tersungkur di rel setelah ditabrak dari belakang. Posisinya tertelungkup dengan tubuh membujur bukan melintang.

Akhirnya tubuh korban yang membujur itu dilewati gerbong kereta api yang melintas.

"Baru setelah KA itu melintas atau melewati tubuh korban, warga langsung geger karena tahu ada ibu-ibu tertabrak KA," ujar dia.

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut Mobil Tertabrak Kereta Api di Tasikmalaya, Bermula Saat Korban Lewati Perlintasan Tanpa Palang Pintu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polres Blitar Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Barang Bukti Ganja 13,7 Kg Senilai Rp 140 Juta

Polres Blitar Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Barang Bukti Ganja 13,7 Kg Senilai Rp 140 Juta

Surabaya
PDI-P Jadi Pemenang Pileg di Sumenep, Istri Bupati Disebut Berpeluang Jadi Ketua DPRD

PDI-P Jadi Pemenang Pileg di Sumenep, Istri Bupati Disebut Berpeluang Jadi Ketua DPRD

Surabaya
KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

Surabaya
Angkutan Pelajar Gratis di Kota Batu Resmi Beroperasi

Angkutan Pelajar Gratis di Kota Batu Resmi Beroperasi

Surabaya
Tak Terpilih Lagi, Wakil Ketua DPRD Jember Daftar Bacabup ke PDI-P

Tak Terpilih Lagi, Wakil Ketua DPRD Jember Daftar Bacabup ke PDI-P

Surabaya
Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Surabaya
Pilkada Kota Probolinggo, Calon Perseorangan Harus Kantongi 17.851 Dukungan

Pilkada Kota Probolinggo, Calon Perseorangan Harus Kantongi 17.851 Dukungan

Surabaya
Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Surabaya
Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com