SURABAYA, KOMPAS.com - Sekjen PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menyebutkan, ada pihak yang tidak menyukai elektabilitas partainya yang selalu berada di peringkat atas dalam setiap hasil survei jelang Pemilu 2024.
Pihak yang tidak suka tersebut kemudian melempar isu perpecahan di tubuh PDI Perjuangan.
Baca juga: 3 Daerah dengan Kasus Covid-19 Subvarian Baru Terbanyak: Bali, Surabaya, dan Jakarta
"Karena hasil survei PDI Perjuangan selalu tinggi, lantas ada yang melempar isu kubu-kubuan di PDI Perjuangan," kata Hasto kepad wartawan di Surabaya, Rabu (9/11/2022).
Dia memastikan PDI Perjuangan tetap solid dan terus melakukan konsolidasi jelang Pemilu 2024.
"Tidak ada kubu-kubuan di PDI Perjuangan, kami solid," tegasnya.
Baca juga: 3 Daerah dengan Kasus Covid-19 Subvarian Baru Terbanyak: Bali, Surabaya, dan Jakarta
Bahkan di partainya ada lima model konsolidasi yang intens dilakukan yakni konsolidasi ideologi, konsolidasi organisasi, konsolidasi politik, konsolidasi kader hingga konsolidasi sumber daya.
Dia menyayangkan ada pihak yang ingin selalu menjatuhkan PDI Perjuangan.
"Persaingan harusnya dengan prestasi, bukan saling menjatuhkan," ujarnya.
Sebelumnya, berdasarkan survei Litbang Kompas yang digelar Oktober 2022, PDI-P menjadi partai dengan jumlah pemilih terbanyak yakni 21,1 persen.
PDI-P disusul oleh Gerindra dengan suara 16,2 persen, dan Partai Demokrat dengan angka 14 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.