Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, saat kejadian tidak ada pekerja pembangunan proyek jembatan yang lembur lantaran hujan lebat.
"Setelah hujan itu kita dapat informasi jalannya ambles, pekerja tidak ada yang lembur, warga sekitar juga tidak ada yang melintas, sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa," terang Patria.
Sebelumnya, jalan ini sempat mengalami keretakan tanah dan penurunan struktur tanah sekitar 30 sentimeter.
Saat itu sempat dilakukan penambalan berupa pengecoran dan pemasangan pelat besi untuk menahan struktur jalan.
Baca juga: DPRD Lumajang Minta Ada Psikotes dan Tes Kecakapan dalam Rekrutmen Direktur RSUD dr Haryoto
Akibat kejadian ini, jalan menuju Kabupaten Malang dan dua kecamatan di seberang sungai via jalur piket nol putus total.
Pengendara roda dua dialihkan ke jalur alternatif Curah Kobokan. Namun, jalur ini tidak bisa dilewati warga.
Sebab, jika cuaca sedang hujan, debit air sungai akan meningkat dan sangat berpotensi terjadi banjir lahar Gunung Semeru.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang