SUMENEP, KOMPAS.com - Peredaran uang palsu di Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mulai meresahkan warga. Polisi tengah menyelidiki peredaran uang palsu tersebut.
Seorang warga Kepulauan Kangean bernama Hanifah (35) mengatakan, peredaran uang palsu mulai marak terjadi sejak satu bulan terakhir.
Sebagai pemilik toko, ia kaget saat mau melakukan transaksi di bank terdekat dan dilaporkan sebagian uangnya palsu.
Baca juga: Kapolres Sumenep Ancam Sanksi Anggota yang Masih Terapkan Tilang Manual
"Sama petugas bank dibilang kalau beberapa uang yang saya bawa itu palsu. Itu diketahui setalah dicek melalui alat pendeteksi uang (money detector)," kata Hanifah saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/11/2022).
Hanifah menyebut, peredaran uang palsu tersebut tak hanya dialami oleh dirinya. Sejumlah warga yang lain yang bekerja sebagai pedagang juga mengalami hal serupa.
Baca juga: Peralihan Musim, BMKG Imbau Nelayan di Sumenep Waspadai Cuaca Ekstrem
Modus yang digunakan oleh pengedar dengan cara membelanjakan uang palsu pecahan Rp 100.000 ke sejumlah warung atau PKL. Kendati begitu, Hanifah tidak tahu siapa yang berbelanja dengan uang palsu tersebut.
"Yang beli (pelanggan) di toko kan banyak, jadi sudah lupa siapa yang belanja pakai uang palsu," tuturnya.
Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, AKP Widiarti mengaku, pihaknya tengah menyelidiki peredaran uang palsu di Kepulauan Kangean tersebut.
Ia mengaku sudah mengerahkan anggota kepolisian di wilayah kepulauan bersama-sama dengan pihak perbankan untuk mendeteksi peredaran uang palsu yang meresahkan warga.
"Sejauh ini uang palsu yang sudah diamankan oleh Bank Jatim Rp 3.600.000, dan Polsek Rp 3.000.000 dari warga dan beberapa toko," kata dia.
Kendati sudah mengamankan sejumlah uang, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan sumber uang palsu tersebut.
"Kita masih lakukan penyelidikan, termasuk siapa pelaku yang menyebarkan (uang palsu) itu semua," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.