Sementara, laporan terbaru PVMBG periode pengamatan 12.00-18.00 WIB mencatat jumlah letusan sebanyak 21 kali amplitudo 11-20 mm.
Gempa guguran 3 kali amplitudo 2 -3 mm dan gempa embusan 4 kali amplitudo 5-7 mm.
Periode ini juga mencatat ada sekali getaran banjir amplitudo 7 mm berdurasi 1.380 detik.
Baca juga: Melihat Inovasi Budi Daya Kedelai di Lumajang, Pakai Metode Tumpang Sari dengan Tebu
Kalaksa BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak itu, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
"Gunung Semeru masih berstatus level III siaga, maka dari itu, imbauan sekecil apa pun mohon masyarakat memperhatikan," kata Patria di Lumajang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang