Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasir Lumajang Penuhi Standar Pembangunan di IKN, PD Semeru: Kalau Sepakat, Ini Jadi Rezeki Masyarakat

Kompas.com - 26/10/2022, 13:56 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Keberadaan Gunung Semeru menjadi berkah tersendiri bagi warga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Pasalnya, muntahan pasir dari gunung tertinggi di Pulau Jawa ini tidak ada habisnya. Ribuan masyarakat menggantungkan hidupnya dari hasil bumi ini.

Baca juga: Antisipasi Potensi Bencana, BPBD Lumajang Sediakan Layanan Call Center 24 jam

Tidak hanya warga asli Lumajang, banyak warga dari kabupaten tetangga yang mencari rezeki di sana seperti dari Jember, Probolinggo, dan Malang.

Potensi melimpah itu kini bisa dimaksimalkan dengan adanya mega proyek pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara,  Kalimantan Timur.

Sebab, pembangunan gedung-gedung pemerintahan dan infrastruktur pendukung di sana membutuhkan pasir dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi.

Pasir semeru menjadi salah satu yang dilirik oleh pengusaha konstruksi yang mengerjakan proyek pembangunan IKN.

Selain kuantitas yang melimpah, pasir semeru ternyata juga memiliki kualitas yang mumpuni. Bahkan, kandungan besi (Fe) dalam pasir ini disebut jadi yang tertinggi dibandingkan gunung-gunung yang lain.

Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Semeru Abdul Halim mengatakan, pihaknya telah mengirimkan contoh pasir ke IKN untuk dilakukan uji kekuatan dan spesifikasi dasar pembangunan.

Hasilnya, pasir dari gunung api aktif ini dinyatakan masuk kriteria sebagai bahan pembangunan gedung-gedung di IKN.

Salah satunya karena kadar lumpur dari pasir semeru cukup rendah sehingga mampu membuat kerapatan maksimal dalam kontruksi. Komoditas ini sangat cocok untuk bahan cor, campuran beton, hingga pengaspalan jalan.

"Sudah saya kirim contoh pasir ke IKN, kita ambilkan dari kualitas yang menengah, artinya tidak yang paling bagus atau yang paling jelek, hasilnya pasir kita masuk kriteria," kata Halim di Lumajang, Rabu (26/10/2022).

Halim menambahkan, nasib pasir Lumajang untuk bisa masuk ke proyek IKN tinggal menunggu kesepakatan harga dengan pihak kontraktor.


Namun, ia juga mengingatkan para pemilik tambang untuk menjamin kelancaran pengiriman pasir jika kesepakatan harga sudah ditandatangani.

Setidaknya, setiap tiga hari harus ada 300 ton pasir yang siap dikirim dengan kapal tongkang melalui pelabuhan di Probolinggo.

"Kalau ini nanti semuanya sudah sepakat, dan kita bisa memenuhi kebutuhan di IKN, ini akan jadi rezekinya masyarakat Lumajang," tambahnya.

Baca juga: Hadapi Tiga Potensi Bencana, BPBD Lumajang Masih Minim Peralatan

Sementara, Direktur Pengembangan PD Semeru Moch Bahrul menegaskan, peran PD Semeru hanya sebagai promotor dari pasir-pasir yang sudah ditampung di stockpile terpadu. Kesepakatan harga tetap menjadi hak pemilik pasir dengan pihak kontraktor.

"PD Semeru hanya menyediakan tempat dan ruang bertemu antara pemilik pasir dengan pembeli, kita sifatnya hanya mempromosikan," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com