LUMAJANG, KOMPAS.com - Keberadaan Gunung Semeru menjadi berkah tersendiri bagi warga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Pasalnya, muntahan pasir dari gunung tertinggi di Pulau Jawa ini tidak ada habisnya. Ribuan masyarakat menggantungkan hidupnya dari hasil bumi ini.
Baca juga: Antisipasi Potensi Bencana, BPBD Lumajang Sediakan Layanan Call Center 24 jam
Tidak hanya warga asli Lumajang, banyak warga dari kabupaten tetangga yang mencari rezeki di sana seperti dari Jember, Probolinggo, dan Malang.
Potensi melimpah itu kini bisa dimaksimalkan dengan adanya mega proyek pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Sebab, pembangunan gedung-gedung pemerintahan dan infrastruktur pendukung di sana membutuhkan pasir dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi.
Pasir semeru menjadi salah satu yang dilirik oleh pengusaha konstruksi yang mengerjakan proyek pembangunan IKN.
Selain kuantitas yang melimpah, pasir semeru ternyata juga memiliki kualitas yang mumpuni. Bahkan, kandungan besi (Fe) dalam pasir ini disebut jadi yang tertinggi dibandingkan gunung-gunung yang lain.
Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Semeru Abdul Halim mengatakan, pihaknya telah mengirimkan contoh pasir ke IKN untuk dilakukan uji kekuatan dan spesifikasi dasar pembangunan.
Hasilnya, pasir dari gunung api aktif ini dinyatakan masuk kriteria sebagai bahan pembangunan gedung-gedung di IKN.
Salah satunya karena kadar lumpur dari pasir semeru cukup rendah sehingga mampu membuat kerapatan maksimal dalam kontruksi. Komoditas ini sangat cocok untuk bahan cor, campuran beton, hingga pengaspalan jalan.
"Sudah saya kirim contoh pasir ke IKN, kita ambilkan dari kualitas yang menengah, artinya tidak yang paling bagus atau yang paling jelek, hasilnya pasir kita masuk kriteria," kata Halim di Lumajang, Rabu (26/10/2022).
Halim menambahkan, nasib pasir Lumajang untuk bisa masuk ke proyek IKN tinggal menunggu kesepakatan harga dengan pihak kontraktor.
Namun, ia juga mengingatkan para pemilik tambang untuk menjamin kelancaran pengiriman pasir jika kesepakatan harga sudah ditandatangani.
Setidaknya, setiap tiga hari harus ada 300 ton pasir yang siap dikirim dengan kapal tongkang melalui pelabuhan di Probolinggo.
"Kalau ini nanti semuanya sudah sepakat, dan kita bisa memenuhi kebutuhan di IKN, ini akan jadi rezekinya masyarakat Lumajang," tambahnya.
Baca juga: Hadapi Tiga Potensi Bencana, BPBD Lumajang Masih Minim Peralatan
Sementara, Direktur Pengembangan PD Semeru Moch Bahrul menegaskan, peran PD Semeru hanya sebagai promotor dari pasir-pasir yang sudah ditampung di stockpile terpadu. Kesepakatan harga tetap menjadi hak pemilik pasir dengan pihak kontraktor.
"PD Semeru hanya menyediakan tempat dan ruang bertemu antara pemilik pasir dengan pembeli, kita sifatnya hanya mempromosikan," terangnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.