Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Inovasi Budi Daya Kedelai di Lumajang, Pakai Metode Tumpang Sari dengan Tebu

Kompas.com - 31/10/2022, 17:39 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kabupaten Lumajang menjadi salah satu penghasil tempe terbesar di Jawa Timur. Setidaknya, ada dua kecamatan di Lumajang yang menjadi sentra pembuatan tempe yakni Lumajang dan Kunir.

Produksi hasil kedelai di Lumajang juga terbilang cukup tinggi. Menurut data Dinas Pertanian Lumajang, produksi kedelai bisa mencapai 289,2 ton dari luas lahan 198 hektar.

Anehnya, para perajin tempe di Lumajang mengaku mendapatkan kedelai impor. Bahkan, kebutuhan kedelai nasional 95 persen dipenuhi dari hasil impor.

Keresahan itu kemudian ditangkap melalui sebuah inovasi yang dikembangkan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI atau pabrik gula di Jatiroto, Kabupaten Lumajang.

Mereka mengembangkan proses penanaman kedelai tumpang sari dengan tebu di Blok Genitri Lor.

Caranya, tebu ditanam menggunakan teknik dari India bernama ring-pit atau bakalan tebu ditanam di dalam tanah yang dibentuk melingkar. Kemudian kedelai ditanam di sebelah tanaman tebu.

Baca juga: Calon Istri Muda di Lumajang Ditemukan Tewas dengan Luka Bacok, Sempat Dijemput 2 Orang

Percobaan ini dilakukan di atas lahan tebu seluas 35 hektar. Hasilnya cukup banyak.

Setiap satu hektar lahan mampu menghasilkan sekitar 1,5 ton kedelai. Lebih banyak dari rata-rata tanaman kedelai konvensional yang hanya 1,4 ton per hektar.

Direktur Holding PTPN III Perkebunan Nusantara Mohammad Abdul Ghani mengatakan, cara tanam ini membuat petani lebih berdaya secara ekonomi.


Sebab, hanya dari kedelai petani bisa menghasilkan tambahan penghasilan sekitar Rp 2,2 juta per hektar.

"Dengan posisi harga jual kedelai saat ini Rp 12.000, setidaknya dari biaya (modal) 16 juta kami bisa mendapatkan 18,2 juta. Ada margin 2,2 juta," kata Abdul Ghani di Lumajang, Senin (31/10/2022).

Terobosan ini punya sebutan bule (tebu dan kedelai). Rencananya tahun depan, tumpang sari tebu dan kedelai segera direplikasi di semua lahan milik PTPN.

"PTPN ingin menjadi tulang punggung. Luas tanaman tebu ada 450 ribu hektare, maka bisa menghasilkan 675.000 ton kedelai," ujarnya.

Jumlah itu, katanya, sudah menaungi 12 persen kebutuhan kedelai nasional. Ia yakin hal tersebut bisa tercapai karena tanaman tebu mampu menghasilkan rhizobium.

Halaman:


Terkini Lainnya

Turis Asal China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen Saat Foto, Korban Meninggal Dunia

Turis Asal China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen Saat Foto, Korban Meninggal Dunia

Surabaya
Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Surabaya
Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Surabaya
Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Surabaya
Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Surabaya
Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Surabaya
PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com