BATU, KOMPAS.com - Ratusan Aremania kembali meminta Kejaksaan Tinggi Jawa Timur mengembalikan berkas perkara tragedi Kanjuruhan. Massa melanjutkan aksi di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu, Selasa (1/11/2022).
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Batu, Agus Rujito mengatakan, dirinya sudah mengirim email atau surat elektronik ke Kejati Jatim untuk meneruskan aspirasi dari massa aksi.
Baca juga: Aremania Desak Kejati Jatim Kembalikan Berkas Perkara Tragedi Kanjuruhan, Ini Penyebabnya
Agus juga mengaku sudah berkomunikasi dengan rekannya di Kejati Jatim untuk memastikan bahwa tuntutan massa dipenuhi.
Dia menegaskan, berkas tragedi Kanjuruhan dinyatakan belum lengkap atau P-18.
"Saya langsung menelpon rekan di Kejati, bahwa berkas perkara yang dikirimkan ke Kejati Jatim dinyatakan belum lengkap atau P-18, kita akan menunggu perkembangan selanjutnya," kata Agus di hadapan massa aksi.
Baca juga: BERITA FOTO - Sebulan Tragedi Berlalu, Stadion Kanjuruhan Riwayatmu Kini…
Tuntutan massa seperti pada aksi sebelumnya yang dilakukan di depan Kantor Kejaksaan Negeri Kota Malang pada Senin (31/10/2022).
Yakni, meminta berkas perkara tragedi Kanjuruhan tidak dinyatakan lengkap atau P-21.
Mereka juga menuntut Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan yang direncanakan dimasukkan dalam penanganan perkara.
Massa aksi juga sempat menuntut kepastian terhadap sikap dari Kejati Jatim terhadap berkas tragedi Kanjuruhan.
Anggota Tim Hukum Tim Gabungan Aremania, Anjarnawan Yusky menjelaskan, menurut pasal 138 ayat 1 KUHAP bahwa jaksa memiliki waktu selama 7 hari untuk menentukan sikap tersebut.
Perlu diketahui, berkas tersebut dilimpahkan dari Polda Jatim ke Kejati Jatim pada Selasa (25/10/2022). Sehingga pada Selasa (1/10/2022) sudah masuk pada hari ketujuh.
"Maka hari ini hari ke 7, kami mohon hal ini ditanyakan ke pimpinan di Kejati Jatim, teman-teman butuh informasi keputusannya," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.