PAMEKASAN, KOMPAS.com – Anggota Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Kepolisian Resor Pamekasan, Jawa Timur, diadang ratusan warga di Desa Angsana, Kecamatan Palengaan. Selain diadang, anggota Sat Binmas juga diteriaki dengan kata-kata kotor.
Potongan video pengadangan tersebut beredar luas di grup WhatsApp.
Kepala Bagian Humas Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Polisi Nining Dyah menjelaskan, peristiwa pengepungan mobil Sat Binmas Polres Pamekasan itu terjadi pada Kamis (27/10/2022) pada pukul 10.00 WIB.
Baca juga: Kasus Pemukulan oleh Polisi terhadap 2 Pemuda di Pamekasan Berakhir Damai
Menurut Nining, ada empat personel Sat Binmas dalam mobil yang diadang tersebut. Mereka hendak silaturahmi kepada pengasuh Pondok Pesantren Al Islah di Desa Angsana, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Ali Salim. Namun, Ali Salim sedang tidak ada di kediamannya.
“Polisi tujuannya mau silaturahmi tapi pengasuhnya pesantrennya tidak ada. Polisi hanya ditemui oleh ustaz pesantren,” terang Nining saat dikonfirmasi, Jumat (28/10/2022).
Baca juga: Video Viral Remaja Tawuran Pakai Celurit di Dekat Kantor Bupati Pamekasan, Ini Kata Warga
Nining menambahkan, Sat Binmas memiliki tugas berupa pembinaan kepada masyarakat, menjaga keamanan, koordinasi dan pembinaan, pengembangan kemitraan serta kerja sama Polri dengan masyarakat dan tokoh agama.
“Mobil yang dicegat itu saat Sat Binmas hendak pulang dari pesantren. Mobil polisi bisa keluar dari pesantren setelah dikawal oleh tokoh masyarakat setempat. Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa,” imbuh Nining.
Salah satu warga Desa Angsana, Abdur, kepada Kompas.com menjelaskan, setelah ada mobil polisi masuk ke lokasi pesantren, tiba-tiba ada siaran melalui pengeras suara di kampungnya bahwa Ali Salim didatangi polisi. Dalam siaran itu, masyarakat diminta untuk datang ke pesantren untuk menyelamatkan Ali Salim.
“Siaran pakai pengeras suara itu yang membuat warga datang berduyun-duyun. Ada yang salah paham bahwa Ali Salim mau ditangkap polisi,” ujar Abdur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.