Selain disiarkan menggunakan pengeras suara, video mobil polisi yang ada di pesantren dikirim ke grup-grup WhatsApp. Hal itu pula yang memicu warga datang berduyun-duyun.
Sementara itu, Kepala Desa Angsana, Moh. Masduki mengklarifikasi soal peristiwa pengadangan itu. Menurutnya, polisi anggota Sat Binmas datang ke lokasi pondok murni untuk silaturahmi dengan pengasuh Pesantren Al Islah. Masyarakat yang datang mengadang karena salah paham atas informasi yang beredar.
“Polisi datang ke pesantren untuk silaturahmi dan memberikan pembinaan kepada masyarakat. Bahkan, polisi memberikan bantuan lampu penerangan jalan untuk dipasang di sekitar lokasi pesantren,” kata Moh. Masduki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.