Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Anak Alami Gagal Ginjal Akut di Blitar, 1 Meninggal

Kompas.com - 25/10/2022, 14:16 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Jawa Timur mengungkap ada empat anak yang mengalami gagal ginjal akut di wilayah tersebut.

Dari empat kasus yang terjadi sejak awal September 2022, 1 pasien meninggal dan 1 lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Baca juga: Nihil Kasus Gagal Ginjal Akut di Kabupaten Malang, Ini Saran Dinas Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Christine Indrawati mengatakan, kemunculan kasus gagal ginjal akut di wilayah Kabupaten Blitar sudah terjadi sejak awal September 2022.

"Yang meninggal anak perempuan usia 3 tahun. Mengalami gejala sesak napas awal September dan sempat dirawat di rumah sakit swasta di Blitar," ujar Christine kepada Kompas.com, Selasa (25/10/2022).

Setelah menjalani perawatan selama lebih dari satu pekan, ujar Christine, pasien anak perempuan itu kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSAA) Malang.

Baca juga: Kronologi 2 Anak di Bima Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut Misterius, Keduanya Sempat Minum Obat Sirup

Namun anak tersebut meninggal dunia.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, pasien meninggal pada 19 September 2022," tutur dia.

 

Selain satu pasien anak yang meninggal, terdapat tiga pasien kasus gagal ginjal akut asal Kabupaten Blitar yang hingga saat ini masih menjalani perawatan di RSAA.

Ketiganya, ujar Christine, terdiri dari 1 balita laki-laki berusia 2 tahun, 1 anak perempuan berusian 15 tahun, dan satu anak laki-laki berusia di atas 5 tahun.

"Di antara tiga itu, balita usia 2 tahun ini sudah beberapa pekan dirawat intensif di ruang ICU. Dia juga mengalami gejala kejang-kejang," jelasnya.

Baca juga: 3 Pasien Anak Meninggal karena Gagal Ginjal di RSSA Kota Malang

Menurut Christine, dari empat kasus yang termonitor pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar tersebut, terdapat setidaknya tiga gejala, yaitu sesak napas, badan bengkak, dan kejang-kejang.

"Atau pada kasus balita 2 tahun ada kombinasi sesak napas dan kejang-kejang," ujarnya.

Menyikapi maraknya kasus gagal ginjal akut, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar telah membuat sejumlah edaran yang ditujukan kepada semua fasilitas kesehatan dan asosiasi profesi terkait yang ada Blitar.

Surat edaran itu, ujarnya, meminta penghentian sementara pemberian obat dalam bentuk sirup.

Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Pikap yang Sedang Melaju di Blitar, Kakak Adik Tewas

"Kami juga terus mengikuti rilis dari Kementerian Kesehatan dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) terkait obat-obat yang aman digunakan," tambahnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar mengimbau agar orangtua melakukan cara seperti mengompres anak sebagai penanganan pertama.

"Juga silahkan kembali ke cara-cara tradisional menggunakan obat herbal alami seperti penggunaan bawang merah untuk demam atau panas," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com