Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Dugaan Pasien Tragedi Kanjuruhan Dipungut Biaya, Ini Kata RSSA Kota Malang

Kompas.com - 17/10/2022, 20:19 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Plt Direktur Utama Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang dr Kohar Hari Santoso angkat bicara terkait dugaan biaya pengobatan pasien tragedi Kanjuruhan tak lagi gratis.

Kabar ini kian santer terdengar setelah beredarnya surat nota dinas dari pihak rumah sakit yang menyebut, mulai 11 Oktober 2022, tak lagi menerima pasien baru tragedi Kanjuruhan.

Baca juga: Devi Ajukan Otopsi Ulang 2 Putrinya yang Tewas di Kanjuruhan: Tubuh Anak Saya Menghitam dan Mengeluarkan Busa

Kohar menegaskan, biaya pengobatan pasien tragedi Kanjuruhan masih ditanggung pemerintah.

Hal itu berlaku untuk untuk pasien yang masih dirawat dan yang telah pulang tetapi harus kontrol di rumah sakit.

"Seluruh korban kasus Kanjuruhan yang kami rawat disini, yang sedang dirawat, maupun yang sudah dipulangkan, nanti kalau mau kontrol, itu sudah diberikan ketetapan dari pemerintah dari Pemprov Jatim, Ibu Gubernur, itu gratis," kata dr Kohar di RSSA Kota Malang, Senin (17/10/2022).

Soal surat nota dinas yang beredar, dr Kohar mengatakan, surat itu bukan untuk disebarkan kepada masyarakat, tetapi demi mempermudah koordinasi internal rumah sakit.

Menurutnya, pasien baru dari tragedi Kanjuruhan masih dilayani.


Namun, pasien harus menyertakan kelengkapan administrasi berupa surat keterangan dari Pemkab atau Pemkot Malang.

"Sekali lagi pasien baru yang menyatakan bahwa saya kasus Kanjuruhan, kasus baru yang sebelumnya tidak pernah kontak berobat ke fasilitas kesehatan, ini mohon dilengkapi dengan surat keterangan dari otoritas Pemerintah Kabupaten/ Kota setempat," katanya.

Saat ini, terdapat delapan pasien yang masih dirawat di RSSA Kota Malang. Dari jumlah itu, empat pasien masih dirawat intensif di ruang ICU dan empat lainnya di ruang high care unit.

 

Kohar juga menghadirkan beberapa keluarga pasien untuk menjelaskan perihal soal biaya pengobatan tragedi Kanjuruhan.

Salah satunya, orangtua dari M Afrizal (10), Aminah Ayu. Afrizal masih dirawat karena menderita luka di bagian paha.

Baca juga: Tim Hukum Aremania Temukan Kejanggalan di Rekam Medis Korban Tragedi Kanjuruhan

Aminah menegaskan, selama menjalani pengobatan, pihaknya tak pernah diminta membayar biaya apa pun.

"Tidak sama sekali, mulai dari awal sampai sekarang tidak membayar, saya dengar dari Pak Jokowi ngomong seperti itu sama saya, untuk pengobatannya harus sampai selesai, semua sudah ditanggung oleh pemerintah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tabur Bunga di Makam Marsinah, 'Pahlawan Buruh' Asal Nganjuk

Tabur Bunga di Makam Marsinah, "Pahlawan Buruh" Asal Nganjuk

Surabaya
Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Surabaya
Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Surabaya
Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Surabaya
Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Surabaya
Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Surabaya
Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com