Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

150 Warga Mengungsi akibat Banjir di Blitar Selatan

Kompas.com - 17/10/2022, 12:41 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sedikitnya 150 warga di Kelurahan Sutojayan, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur mengungsi di kantor Kelurahan Sutowijayan karena banjir.

Hingga Senin (17/10/2022) siang, ketinggian air terus bertambah hingga mencapai 1 meter.

Baca juga: Banjir di Blitar Selatan, Ribuan Warga Terdampak, Sebagian Masih Terjebak di Rumah

Ketinggian air di sejumlah titik banjir di wilayah Kabupaten Blitar bagian selatan masih terus bertambah hingga Senin (17/10/2022) siang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar menyebutkan, banjir paling parah berada di Kelurahan Sutojayan, Kecamatan Sutojayan.

Kepala BPBD Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto mengatakan, proses evakuasi ratusan warga lain yang masih terjebak di rumah mereka masih berlangsung.

"Di kantor Kelurahan Sutojayan sudah ada 150 orang pengungsi. Yang belum dievakuasi dari rumah mereka masih banyak," ujarnya kepada Kompas.com.

Baca juga: Peternak di Blitar Bagikan 5 Ton Telur kepada Masyarakat, Ternyata Ini Tujuannya

Ivong mengatakan, banjir terjadi akibat meluapnya sejumlah sungai dan dipicu oleh hujan deras sejak Minggu (16/10/2022) malam.

Ribuan warga di sejumlah kecamatan, yakni Kecamatan Panggungrejo, Kecamatan Binangun, dan Kecamatan Sutojayan terdampak.

 

Di Kecamatan Sutojayan, kata dia, banjir merendam hampir seluruh wilayah dengan ketinggian antara 50 sentimeter hingga 1 meter.

Ivong mengatakan pihaknya masih terus membantu evakuasi warga ke pengungsian atau ke rumah saudara mereka yang lebih aman. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu karet.

"Kami evakuasi semuanya, manula, perempuan hingga bayi berusia 7 hari," ujarnya.

Baca juga: Imbas Truk Tangki Terguling, Jalan Lintas Blitar-Malang Ditutup 16 Jam, Ini kata Polisi

Bendungan Sungai Brantas meluap

Ivong mengatakan banjir terjadi akibat meluapnya sejumlah sungai terutama Sungai Kedung Unut yang menerima pasokan air dari hulu.

"Kelurahan Sutojayan paling parah karena memang ini daerah cekungan," ujarnya.

Menurut Ivong, rendaman air di wilayah Sutojayan dan sekitarnya akan butuh waktu cukup lama untuk surut karena Bendungan Serut Sungai Brantas juga meluap.

Ditambah lagi hujan masih mengguyur.

"Padahal buangan air dari Sutojayan ini ke sana, ke Sungai Brantas di sekitar Bendungan Serut," jelasnya merujuk pada bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Baca juga: Risma Serahkan Bantuan bagi Korban Tragedi Kanjuruhan asal Blitar, Data Kembali Bermasalah

Pantauan Kompas.com di lokasi, belum ada tanda-tanda hujan berhenti meskipun curah hujan tidak lagi tinggi.

Sejumlah gang-gang di area pemukiman warga ditutup menggunakan bambu atau balok kayu dengan penjagaan dari warga.

Selain faktor keamanan karena banyak rumah yang ditinggalkan penghuninya yang mengungsi, penutupan gang juga dimaksudkan agar kendaraan tak melintas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com