Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunggah Video Hoaks Wisata Kediri Tutup Ditangkap Polisi

Kompas.com - 12/10/2022, 17:46 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Kepolisian Sektor Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menangkap seorang pria berinisial NY (59).

Dia ditangkap karena menyebarkan hoaks perihal penutupan fasilitas publik, termasuk wisata di Kediri karena peningkatan kasus Covid-19.

Baca juga: Petugas Damkar Evakuasi Monyet yang Mati Tersetrum di Kediri

Kepala Polsek Gurah, Ajun Komisaris Polisi Roni Robi Harsono mengatakan, warga Desa Turus, Kecamatan Gurah itu ditangkap usai banyaknya aduan yang masuk kepadanya.

"Jumat kemarin banyak telepon yang masuk, menanyakan kebenaran soal video yang lagi beredar di grup-grup WhatsApp dan medsos," ujar AKP Roni Robi pada Kompas.com, Rabu (12/10/2022).

Baca juga: Kawanan Monyet Liar Rusak Rumah Warga di Kediri, BKSDA: Diduga Monyet Ekor Panjang

Adapun video tersebut berupa pidato Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana perihal imbauan penutupan tempat yang menimbulkan kerumunan, untuk mengantisipasi dampak lonjakan kasus Covid-19.

Sehingga pihak Polsek menindaklanjutinya dengan pengumpulan bahan keterangan.

"Dari keterangan Pak Camat, video itu ternyata video lama," ungkap Kapolsek.


Kapolsek mengatakan, video tersebut memang benar namun tidak sesuai dengan konteks saat ini.

Sebab, video itu disampaikan Bupati di awal-awal pandemi Covid-19.

Adapun dampak penyebaran video itu, menurut Kapolsek, membuat resah warga terutama di kalangan warga Desa Gurah.

"Lalu kami telusuri penyebarnya, akhirnya mengamankan seorang pelaku, NY," lanjut Roni.

Baca juga: BKSDA Pasang Jebakan Tangani Kawanan Monyet Liar yang Masuk Permukiman Warga Sukorame Kediri

Kepada petugas, NY yang merupakan seorang pedagang toko kelontong ini mengakui perbuatannya.

Namun dia mengaku sekadar mengunggah ulang video yang didapatnya tanpa mengetahui kebenaran video tersebut.

Atas kesalahannya yang telah membuat resah masyarakat itu, NY lantas meminta maaf yang disampaikan dalam format video untuk disebarluaskan.

Baca juga: Kawanan Monyet Liar Resahkan Warga Sukorame Kota Kediri

Dengan demikian, petugas juga membuat kebijakan, yaitu dengan tidak meneruskan perkaranya maupun menahannya.

"Perkaranya tidak berlanjut ke penyidikan. Itu karena ketidaktahuannya. Tapi karena telah membuat resah, kita suruh bikin klarifikasi," lanjut Roni Robi.

Mantan Kapolsek Kepung ini menambahkan, hal itu juga sebagai pembelajaran bagi masyarakat Desa Gurah agar tidak serta merta mengunggah sesuatu yang tidak diketahuinya.

"Dari pembelajaran itu, sekarang video-video yang beredar sudah langsung dihapus sendiri," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com