Mata merah dan tenggorokan sakit
Iqbal masih ingat, ada tiga tembakan gas air mata yang mengarah ke sekitar tribune. Dia merasakan matanya perih hingga dada sesak.
"Kesalahanku sempat tak kucek (ku kucek) pas di dalam stadion," katanya.
Pada Minggu (2/10/2022), orangtua Iqbal melihat mata anaknya berwarna merah ketika bangun dari tidur. Iqbal juga merasakan sakit di bagian dada dan tenggorokan.
Iqbal melakukan rontgen dada di RSSA dengan hasil normal. Sedangkan, untuk mata merah, dokter menyatakan hal itu disebabkan karena terkena gas air mata.
Baca juga: Komnas HAM: Pintu 13 Stadion Kanjuruhan Terbuka Saat Gas Air Mata Ditembakkan, tapi Kecil
"Karena gas air mata. Kemudian sama dokter diberi obat kayak pil bentuk tablet tapi untuk yang sakit dada. Untuk mata kata dokter bisa sembuh cuma lama, sekitar tiga minggu sampai satu bulan," katanya.
Iqbal merasa saat ini kondisinya lebih baik, sesak di dada yang dirasakannya sudah berkurang.
Tetapi, bagian paha bawahnya masih terluka akibat benturan dan terinjak-injak.
Iqbal sangat menyayangkan adanya penembakan gas air mata ke tribune penonton. Beruntung keempat temannya juga selamat.
Sebenarnya, dia baru dua kali melihat pertandingan langsung Arema FC di Stadion Kanjuruhan.
"Kalau suka Arema mulai kecil, baru dua kali nonton pertandingan, pertama lawan PSM waktu Piala Presiden. Harapannya tidak ada lagi kejadian seperti ini, soalnya banyak anak kecil dan ibu-ibu. Uwong bawa korek aja enggak boleh, kok barang (gas air mata) seperti itu bisa lolos," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.