Helen juga disebut mengalami luka pada bagian wajah dan patah tulang di bagian tangan.
Dia mengatakan kondisi Helen yang sempat dirawat di ruang ICU RSSA makin memburuk.
"Dari awal memang agak kritis, cuma dalam perjalanannya dikabarkan ada perburukan karena memang masuk sudah dalam multitrauma, ternyata ada pendarahan di organ dalam sehingga pascaoperasi didapatkan kondisi yang lebih berat lagi," katanya.
Baca juga: 3 Polisi Tersangka Kerusuhan Kanjuruhan Batal Diperiksa di Mapolda Jatim, Ini Penyebabnya
Meninggalnya Helen menambah deretan jumlah korban jiwa tragedi Kanjuruhan yang semula 131 orang kini menjadi 132 orang.
Tragedi ini terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).
Ribuan penonton merangsek masuk ke lapangan. Aparat lalu menembakkan gas air mata.
Penonton yang panik berdesak-desakan dan kesulitan keluar melewati pintu. 132 orang tewas dalam peristiwa itu.
Polisi telah menetapkan enam tersangka dalam tragedi tersebut.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Nugraha | Editor: Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.