Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Anak Saya Nonton Sepak Bola Terakhir Kalinya, Semoga Tak Ada Lagi Anak-anak Jadi Korban"

Kompas.com - 09/10/2022, 16:56 WIB
Ahmad Faisol,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Moh. Kindi Arumi Purnama, remaja usia 16 tahun asal Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur meninggal dalam tragedi Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022 lalu.

Rumah dukanya didatangi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy pada Minggu (9/10/2022).

Saat kunjungan Muhadjir ke rumah duka, ayah korban yang bernama Subadri, menyebut bahwa anak sulungnya itu memang suka sepak bola sejak SD.

Korban saat itu berangkat bersama tujuh orang temannya. Subadri sendiri tak menyangka akan terjadi tragedi Kanjuruhan.

Baca juga: Presiden FIFA Sampai Berkaca-kaca Saat Berbicara Soal Tragedi Kanjuruhan

Sepengetahuannya, anaknya sudah pernah menonton pertandingan sepakbola secara langsung.

"Yang kedua ini kali terakhirnya almarhum menonton bola dan meninggal karena tragedi itu. Semoga tak ada lagi anak-anak jadi korban (event sepak bola). Anak saya izin ke ibunya saat hendak berangkat," ucap Subadri.

Subadri mengatakan, anaknya masih duduk di bangku kelas XI. Selain bersekolah, biasanya korban membantu ibunya berjualan.

"Saya harap kejadian ini tidak terjadi lagi. Karena kebanyakan yang menjadi korban ini adalah anak-anak di usia produktif seperti anak saya. Dan juga, saya harap hak-hak para korban bisa diberikan," harap Subadri.

Sementara itu, Muhadjir menyampaikan rasa dukanya kepada pihak keluarga korban. Ia mendoakan agar korban mendapat tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga diberi kesabaran dan keikhlasan.

Baca juga: Bupati Malang Janji Gratiskan Pengobatan Mata hingga Pendidikan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

Terkait pengobatan dan lain-lain untuk para korban tragedi itu. Muhadjir menegaskan pelayanan itu gratis dan ditanggung pemerintah.

"Gratis! Misal ada pungutan biaya mobil ambulan bisa diambil lalu dikembalikan ke ahli waris dan akan diganti oleh pemerintah setempat atau melalui kami nantinya. Kami juga memberikan trauma healing terhadap para korban maupun keluarganya," ujar Muhadjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Surabaya
2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

Surabaya
Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Surabaya
Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Surabaya
Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Surabaya
Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Surabaya
Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Surabaya
Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Surabaya
Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Surabaya
Kronologi KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, Terseret Ratusan Meter dan 4 Tewas

Kronologi KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, Terseret Ratusan Meter dan 4 Tewas

Surabaya
Perempuan Muda Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Kota Malang, Diduga Bunuh Diri

Perempuan Muda Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Kota Malang, Diduga Bunuh Diri

Surabaya
Terdampak Kecelakaan di Pasuruan, Keberangkatan KA Pandalungan Terlambat 150 Menit

Terdampak Kecelakaan di Pasuruan, Keberangkatan KA Pandalungan Terlambat 150 Menit

Surabaya
Penyebar Hoaks ODGJ Dijual Ayahnya di Jember Dilaporkan ke Polisi

Penyebar Hoaks ODGJ Dijual Ayahnya di Jember Dilaporkan ke Polisi

Surabaya
5.400 Calon Haji Lansia Berangkat dari Surabaya, Jemaah Tertua 109 Tahun

5.400 Calon Haji Lansia Berangkat dari Surabaya, Jemaah Tertua 109 Tahun

Surabaya
Tingkatkan Keterampilan Digital UMKM, Pemkab Nganjuk Gagas Program Omah Tandang

Tingkatkan Keterampilan Digital UMKM, Pemkab Nganjuk Gagas Program Omah Tandang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com