Untuk penjual dawet di area Stadion Kanjuruhan, menurutnya memang ada, tapi menggunakan rombong kaki lima.
"Tapi penjualnya bukan perempuan, tapi pria. Kalau yang perempuan tidak ada," katanya.
Jaya memastikan bahwa rekaman yang beredar itu tidak ada alias hoaks. "Hoaks itu," tegasnya.
Sebagai bentuk protes atas rekaman itu, Aremania menempel selebaran di area pintu keluar 3 tersebut, bertuliskan "Wanted, Casual Dawet Gate 3".
Sementara itu, salah satu jurnalis, Ron Ron yang biasa meliput sepak bola di Stadion Kanjuruhan, dan juga meliput saat pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) lalu, juga membenarkan bahwa tidak pernah ada penjual dawet di pintu keluar.
"Hoaks! Selama saya liputan di sini, tidak pernah ada penjual dawet di pintu keluar 3 itu," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.