Hingga Jumat (7/10/2022), Rizky masih menunggu hasil CT Scan untuk mengetahui kondisi tulangnya.
Pria asal Blimbing, Kota Malang itu mengaku, sebenarnya sudah sering menonton pertandingan Arema FC di Stadion Kanjuruhan.
Namun, kejadian petaka beberapa hari lalu betul-betul di luar prediksinya.
"Sudah sering nonton di stadion, kalau kebagian tiket. Tetapi kalau away atau di luar kota, belum pernah," katanya.
Baca juga: Pintu Tribune 13, Saksi Bisu Hilangnya 131 Nyawa dalam Tragedi Kanjuruhan...
Rizky, amat menyayangkan adanya gas air mata di dalam stadion. Menurutnya saat itu terdapat banyak penonton dari kalangan ibu-ibu dan anak-anak.
Dia berharap para pelaku bisa mendapatkan hukuman yang setimpal.
"Seharusnya enggak begitu, saya dengar banyak korban, di sana ada anak-anak dan ibu-ibu. Semoga pelaku mendapatkan hukuman setimpal, seimbang," katanya.
Rizky berharap peristiwa seperti itu tidak terjadi lagi dalam pengamanan pertandingan sepak bola di Indonesia.
Dia juga masih ingin menjadi suporter Aremania sejati dengan menonton pertandingan secara langsung di Stadion Kanjuruhan.
"Kalau trauma ada, tapi namanya senang ya Insya Allah nanti sudah sehat semoga bisa nonton lagi. Harapannya jangan ada lagi kejadian seperti itu, kasihan banyak anak kecil," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.