"Sampah bila dipilah dengan benar memiliki manfaat luar biasa. Maka Pemkab Madiun melalui DLH bekerja sama dengan PT. Pegadaian Area Madiun dan pengelola sampah membentuk bank sampah di setiap desa yang di kawal TP PKK Kabupaten Madiun. Hasilnya sampah yang disetor dapat berupa tabungan dan juga emas,” ungkap Kaji Mbing.
Kaji Mbing menceritakan setahun yang lalu program merambah emas hanya berlangsung di satu desa dengan jumlah nasabah 26 orang.
Namun kini, jumlah desa yang mengikuti inovasi itu menjadi 26 desa dengan jumlah nasabah bank sampah sebanyak 276 orang.
Dari memilah sampah dan menyetor ke bank sampah warga minimal mendapatkan 3,5 gram emas dalam bentuk tabungan.
Baca juga: Putusan Banding Kasus Korupsi Tanah Kas Desa di Madiun Lebih Rendah, Kejari Ajukan Kasasi
Bagi Kaji Mbing, inovasi merambah emas sekaligus dapat menyelesaikan permasalahan sampah di Kabupaten Madiun. Pasalnya semua warga memiliki tanggung jawab soal sampah, baik itu sampah rumah tangga maupun pribadi.
“Untuk itu marilah kelola sampah dengan kemandirian, kerjakan dengan baik. Dan ini yang sudah baik bisa berubah menjadi emas", demikian Kaji Mbing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.