Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpakaian Serba Hitam, Suporter di Nganjuk Raya Berdoa untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 05/10/2022, 10:20 WIB
Usman Hadi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Tragedi Kanjuruhan menyisakan luka yang mendalam bagi dunia sepak bola Tanah Air.

Untuk mengenang ratusan korban yang meninggal atas tragedi tersebut, ribuan suporter sepak bola dari Element Suporter Nganjuk Raya menggelar aksi menyalakan lilin berduka di halaman Mapolres Nganjuk, Selasa (4/10/2022) malam.

Tak hanya menyalakan lilin berduka, ribuan suporter sepak bola yang mengenakan baju serba hitam itu sekaligus menggelar doa bersama.

Perwakilan Aremania Korwil Nganjuk Wisnu mengatakan, tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Persebaya pada pertandingan lanjutan Liga 1 beberapa waktu lalu menyisakan luka mendalam.

“Kami turut berbelasungkawa buat saudara-saudara kita yang telah menjadi korban pada kejadian kemarin. Doa terbaik untuk Aremania yang gugur,” kata Wisnu di halaman Mapolres Nganjuk, Selasa.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Gas Air Mata, Pintu yang Terkunci dan Penonton Melebihi Kapasitas

Kesedihan atas tragedi Kanjuruhan juga diraskaan Eka Fikrul Rianto (18), fans klub bola Persebaya Surabaya yang turut serta dalam kegiatan doa bersama tersebut.


Upik, sapaan akrab Eka Fikrul Rianto, berharap tragedi Kanjuruhan tidak terulang. Ia ingin kalangan suporter maupun stakeholder terkait berbenah mengubah kondisi sepak bola Tanah Air.

“Semoga kejadian ini tidak terulang lagi, dan aparat tidak semena-mena lagi dengan warga sipil,” harap Upik.

Upik juga berharap tragedi Kanjuruhan bisa diusut tuntas.

 

Suporter lainnya, Daniel melanjutkan, tragedi Kanjuruhan menjadi momentum kalangan suporter sepak bola tanah air untuk bersatu. Semua berbaur menjadi satu dalam satu kegiatan dengan melupakan rivalitas masing-masing.

“Tragedi ini ada hikmahnya. Kita (kalangan suporter) bisa gabung, bisa duduk bareng di sini (kegiatan doa bersama),” ujar pria yang mengaku sebagai suporter fanatik Persebaya Surabaya, Bonek, itu.

Sementara Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Nganjuk, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Boy Jeckson Situmorang menuturkan, kegiatan ini ditujukan mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan.

Baca juga: Terbaru soal Tragedi Kanjuruhan, Ini Hasil Rapat Perdana Tim Pencari Fakta

Boy Jeckson berharap, permasalahan ini bisa cepat selesai. Ia juga berharap insiden ini bisa menjadi pembelajaran bersama, sepak bola bukan hanya berbicara satu atau dua pihak semata.

“Pembelajaran semua, permainan sepak bola tidak hanya satu dua pihak tapi secara keseluruhan bekerja sama, itu membuat olahraga khususnya sepak bola menjadi olahraga yang terlihat aman, ekslusif, enak ditonton, dan menjadi sarana untuk bersilaturahmi,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Surabaya
Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Surabaya
Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com