Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sugeng Buka 50 Kantong Mayat Cari Anaknya yang Hilang Saat Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 05/10/2022, 09:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Banyak kisah memilukan dari pihak keluarga korban tragedi Arema FC Vs Persebaya saat mencari sanak saudaranya.

Tak terkecuali kisah seorang bapak bernama Sugeng saat cari anaknya yang menjadi korban tragedi Arema yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu,

Sugeng bercerita harus membuka 50 kantong jenazah untuk menemukan anaknya, Rizky Dendi Nugroho (19) yang hilang saat Tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Sugeng baru menemukan Risky dalam kondiri tak sadarkan diri dan mendapat perawatan di RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Baca juga: Damai di Bumi Mataram, Rivalitas DI Yogyakarta-Solo Melebur di Stadion Mandala Krida Doakan Korban Kanjuruhan Malang

Remaja yang baru lulus SMA itu menjalani perawatan medis sejak malam kelabu itu.

Sugeng mengatakan Risky harus bernafas dengan alat bantu pernafasan.

"Kata dokter, dia kebanyakan menghirup gas air mata. Karena bisa kena paru-paru, dan bisa sesak," kata Sugeng kepada Surya Malang, Senin (3/10/2022).

Risky masih belum bisa berkomunikasi dan hanya menangis. Selain itu Risky lebih banyak diam.

Sugeng bercerita di hari kejadian, ia tak mendapatkan kabar anaknya hingga pukul 01.00 WIB.

Baca juga: Saat Aremania dan Bonek Berkumpul di Riau, Doakan Semua Korban Tragedi Kanjuruhan

Seorang wanita dan warga melakukan doa bersama di antara gate 12 dan 13 pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (4/10/2022) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Seorang wanita dan warga melakukan doa bersama di antara gate 12 dan 13 pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (4/10/2022) malam.
Usai pulang dari jualan nasi goreng, Sugeng langsung menuju ke Stadion Kanjuruhan. Betapa terkejutnya ia saat meliha stadion porak poranda.

Beberapa mobil terbakar, sampah berserakan, dan pecahan besi teronggok di sekitar stadion.

Sugeng keliling area dalam dan luar stadion untuk mencari sang anak.

Pria asal Jalan Ikan Piranha Atas, Kota Malang ini bergegas ke lima rumah sakit, mulai Gondanglegi, Pakisaji, RS Wava Husada, dan RSUD Kanjuruhan.

"Anak saya tidak aada di ruang pasien. Saya juga mencari di ruang jenazah," ungkapnya.

Baca juga: 131 Orang Tewas dan Ratusan Luka-luka di Tragedi Kanjuruhan, Ini Sebaran Rumah Sakit yang Masih Rawat Korban

Sugeng membuka kantung mayat satu per satu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com